Selasa, 29 Juli 2014

Ada pertanyaan Bagaimana JJM Kurikulum 2013 pada Dapodikdas untuk SD? mari kita ingat kembali Pada dapodikdas versi 3.0.0 atau dapodik generasi ke tiga kita kenali bahwa pada tahun ajaran baru ini sekolah sudah mulai menerapkan Kurikulum 2013 penyempurnaan pada KTSP, karena pada implementasi nya JJM Pada Kurikulum 2013 ini bertambah bagi Guru dengan perbandingan Kurikulum yang lalu KTSP ada sekitar kurang lebih 1,5 Jam pertambahan tersebut hingga yang menjadikan pertanyaan kita bagaimana cara input JJM Kurikulum 2013, mari kita simak penjelasan dari berbagai kutipan yan bisa dijadikan acuan bagi para Operator juga PTK menyangkut JJM Kurikulum 2013 Pada Dapodikdas, Dengan Jadwal Pelajaran Kurikulum 2013 sedemikian rupa

Berikut cara analaogi cara input JJM atau jumlah jam mengajar pada aplikasi dapodikdas.
A. CONTOH JJM ROMBEL NORMAL (1) KURIKULUM 2013 SD
  1. Jam Wajib (36 jam):
  2. Guru Kelas : 28 Jam
  3. Semua pelajaran termasuk mulok kecuali PJOK dan Agama
  4. PJOK : 4 Jam
  5. Agama : 4 jam
  6. Jam Wajib Tambahan (belum ada ketentuan):
  7. Apa saja diluar jam wajib 36 Jam
Catatan : jam tambahan tidak akan berpengaruh pada kenormalan/ketidaknormalan jjm rombel karena belum akan diperhitungkan
JJM Kurikulum 2013 Pada Dapodikdas

B. CONTOH JJM ROMBEL NORMAL (2) KURIKULUM 2013 SD
  1. Jam Wajib (36 jam):
  2. Guru Kelas : 24 Jam
  3. Semua pelajaran Kecuali PJOK, Agama dan Mulok.
  4. Guru PJOK : 4 Jam
  5. Guru Agama : 4 jam
  6. Guru Muatan Lokal : 2 jam
  7. Kepala Sekolah mengajar 2 jam pelajaran Guru Kelas.
Mengapa dua alternatif karena JJM Minimal Guru Kelas adalah 24 jam hingga jika menggunakan cara 1 bisa dianggap benar jika tak ada JJM Wajib tambahan Kasek, namun jika pada kelas atas biasanya ada JJM Wajib tambahan Kasek maka bisa gunakan cara kedua. 
Catatan : Untuk Muatan Lokal dan Jam Mengajar Kepala Sekolah dapat diisi pada jam wajib tambahan.
Semoga bermanfaat dan sambil kita tunggu perkembangan informasi dapodikdas 3.0.0

Read more: http://kkgjaro.blogspot.com/2014/07/jjm-kurikulum-2013-pada-dapodikdas.html?utm_source=feedburner&utm_medium=feed&utm_campaign=Feed%3A+KkgRayon1Jaro+%28KKG+RAYON++1+JARO%29&utm_content=FaceBook#ixzz38uJMEGck

Selasa, 22 Juli 2014

1. Tujuan Reformasi Sistem Seleksi CPNS :
a. Memperoleh CPNS yang profesional, jujur, bertanggungjawab, netral, yaitu memiliki ciri-ciri:

    1) memiliki karakteristik pribadi selaku penyelenggara pelayanan kepada masyarakat
       
    2) mampu berperan sebagai perekat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
       
    3) memiliki intelegensia yang tinggi untuk dapat mengembangkan kapasitas kinerja organisasi pemerintah
       
    4) memiliki keterampilan, keahlian dan perilaku (kompetensi) sesuai dengan tuntutan jabatan
  
b. Mewujudkan sistem seleksi CPNS yang bersih, obyektif transparan, kompetitif dan bebas dari KKN, serta tidak dipungut biaya.       

2. Dampak Yang Diharapkan :
 
a. Memperoleh putra-putri terbaik bangsa yang kompeten menjadi CPNS;
   
b. Seleksi CPNS yang kompetitif dan berbasis kompetensi sebagai landasan dasar pembentukan profesionalisme PNS  dan pembentukan birokrasi yang modern menuju birokrasi kelas dunia;                                                  
c. Mengembalikan kepercayaan masyarakat, khususnya generasi muda bahwa untuk menjadi CPNS harus bertumpu pada kemampuan diri sendiri.

3. Materi Seleksi CPNS :
   
a. Tes Kompetensi Dasar PNS (TKD);
   
b. Tes Kompetensi Bidang (TKB) sesuai bidang tugas masing-masing jabatan:
    1) Tenaga honorer sebagai tenaga kesehatan dengan tes bidang kesehatan;
    2) Tenaga honorer sebagai tenaga pendidik (Guru) dengan tes bidang kependidikan;
    3) Tenaga honorer sebagai tenaga teknis dan administrasi dengan tes bidang administrasi umum                      
c. Untuk pelamar umum, instansi dapat melakukan tes kompetensi bidang dalam arti tes kompetensi bidang tidak wajib diadakan sehingga dapat melakukan TKD saja atau TKD dan TKB, sesuai kebutuhan jabatan.

4. Kisi-kisi Materi Tes Kompetensi Dasar (TKD) CPNS meliputi :
   
a. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai 4 Pilar Kebangsaan Indonesia yang meliputi:

    1) Pancasila

    2) Undang Undang Dasar 1945
    3) Bhineka Tunggal Ika
    4) Negara Kesatuan Republik Indonesia (sistem tata negara Indonesia, baik pada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sejarah perjuangan bangsa, peranan Bangsa Indonesia dalam tatanan regional maupun global, dan kemampuan berbahasa indonesia secara baik dan benar)
b. Tes Intelegensi Umum (TIU) dimaksudkan untuk menilai :
       
    1) Kemampuan verbal yaitu kemampuan menyampaikan informasi secara lisan maupun tulis,
       
    2) Kemampuan numerik yaitu kemampuan melakukan operasi perhitungan angka dan melihat hubungan diantara angka-angka.
       
   3) Kemampuan berpikir logis yaitu kemampuan melakukan penalaran secara runtut dan sistematis,
       
   4) Kemampuan berpikir analitis yaitu kemampuan mengurai suatu permasalahan secara sistematik.
c. Tes Karakteristik Pribadi (TKP) untuk menilai:
       
    1) Integritas diri,
       
    2) Semangat berprestasi,
       
    3) Kreativitas dan inovasi,
       
    4) Orientasi pada pelayanan,
       
    5) Orientasi kepada orang lain,
       
    6) Kemampuan beradaptasi,
       
    7) Kemampuan mengendalikan diri,
       
    8) Kemampuan bekerja mandiri dan tuntas,
       
    9) Kemauan dan kemampuan belajar berkelanjutan,
     
  10) Kemampuan bekerja sama dalam kelompok, dan
     
  11) Kemampuan menggerakkan dan mengkoordinir orang lain.

5. Tipe Soal Tes Kompetensi Dasar
a. Tipe soal untuk jenjang pendidikan SD, SLTP
b. Tipe soal untuk jenjang pendidikan SLTA, DI, DII, DIII/Sarjana Muda
c. Tipe soal untuk jenjang pendidikan S1, S2, S3

6. Penetapan Penilaian TKD
Penilaian TKD dengan nilai ambang batas tertentu (passing grade) dari masing-masing sub tes (TWK, TIU dan TKP) ditetapkan oleh Panitia Seleksi Nasional

7. Penyusunan Soal 
a. Soal Tes Kompetensi Dasar PNS disusun oleh Panitia Pengadaan CPNS Nasional yang dibantu oleh Tim Ahli dari Konsorsium Perguruan Tinggi Negeri;
b. Soal Tes Kompetensi Bidang (TKB) disusun oleh instansi pembina jabatan fungsional
    Untuk TKB bagi Tenaga Honorer:
    - Soal tes bidang kesehatan disusun Kementerian Kesehatan;
    - Soal tes bidang kependidikan disusun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
    - Soal tes administrasi umum disusun oleh BKN. 

Unduh Surat Menteri PANRB ditujukan kepada PPK Pusat/Daerah, klik disini

Minggu, 20 Juli 2014

Thu, 07/10/2014 (All day)
Berikut Keputusan Dirjen Dikmen NO: 1561/D/KEP/LK/2014 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemesanan dan Pembayaran Buku Kurikulum 2013 untuk SMA dan SMK Semester 1 Tahun Pelajaran 2014/2015.
Jakarta, Kemdikbud --- Pemerintah mengambil alih pemesanan buku Kurikulum 2013 khususnya untuk jenjang SD dan SMP. Keputusan ini diambil karena sebagian daerah ada yang sama sekali belum memesan buku yaitu Papua, Papua Barat, dan Maluku.
“Ada sekitar 50 kabupaten terutama di Indonesia timur pemesanannya masih nol persen. Dan ini langsung diambil alih oleh dinas pendidikan provinsi bersama direktorat yang melakukan pemesanan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Kemendikbud Hamid Muhammad saat memberikan keterangan pers di Kemendikbud, Jakarta, Selasa (8/7/2014).
Hamid menyebutkan, sampai dengan 7 Juli, jumlah sekolah yang sudah memesan buku Kurikulum 2013 untuk SD sebanyak 58 persen dan SMP 84 persen. Adapun jumlah buku yang sudah dicetak untuk SD sebanyak 46 persen dan SMP 40 persen. “Buku yang sudah dikirimkan ke sekolah sebanyak 34 persen. Penyedia buku meminta waktu perpanjangan pengiriman sampai 18 Juli,” katanya.
Hamid mengatakan, melalui peraturan menteri tentang bantuan operasional sekolah (BOS) telah diatur bahwa sekolah hanya boleh membeli buku yang diterbitkan oleh Kementerian dan dibeli melalui penyedia. Ketentuan ini, kata dia, berlaku untuk jenjang SD sampai dengan SMA/SMK.
“Kemdikbud sudah memfasilitasi sekolah dengan buku bagus dan harga murah. Kalau misalnya ada sekolah yang mau membeli buku lainnya jangan menggunakan dana BOS,” ujarnya.
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kemendikbud Achmad Jazidie menyampaikan, pengadaan buku Kurikulum 2013 pada jenjang pendidikan menengah (dikmen) SMA/SMK memiliki karakteristik yang berbeda dengan pendidikan dasar. Dia mengatakan, karakter BOS dikmen disalurkan langsung dari kementerian tanpa transfer daerah dan tidak ada BOS buku melalui dekon.
“Dengan karakter seperti itu kita bisa mengendalikan dana BOS langsung dari kementerian,” katanya.Kendati demikian, kata Achmad, sekolah tetap diminta melakukan pemesanan. Namun, kata dia, jika sampai dengan tanggal 29 Juni belum memesan maka penyedia tetap dapat mencetak sesuai dengan oplah masing-masing sekolah.
“Kemdikbud memberikan jaminan kepada para penyedia walaupun sekolah belum pesan. Nanti kalau sekolah belum membayar dapat diklaim atau dimintakan nanti kami yang menjamin akan membayar asal ada berita acara serah terima,” katanya.
Achmad mengatakan, dengan adanya jaminan pembayaran oleh kementerian, di beberapa daerah seperti di Kabupaten Madiun hampir 100 persen buku sudah diterima di sekolah. “Secara umum buku yang dicetak buku dikmen hampir 70 persen di atas separuh kebutuhan,” katanya. (***)
Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
iklan4-gbr1
iklan4-tabel1
iklan4-tabel2
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2
Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.
Bekasi, Kemdikbud --- Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Mohammad Nuh, mengunjungi Gudang PT LogPos untuk memastikan kelancaran pengiriman buku Kurikulum 2013 ke sekolah-sekolah. Kunjungan tersebut berlangsung pada Sabtu siang, (19/07/2014).

Kunjungan Mendikbud ke gudang untuk memastikan kelancaran pengiriman ke sekolah-sekolah yang hingga kini belum menerima buku. Mendikbud menjelaskan beberapa upaya yang dilakukan agar pada saat hari efektif belajar yang dimulai pada 4 Agustus mendatang sekolah sudah menerima buku. Upaya tersebut antara lain memberikan CD buku, dan mengunggah file pdf buku di laman rumah belajar Kemdikbud yang beralamat di http://belajar.kemdikbud.go.id .

"Kami berharap upaya2 ini bisa mengatasi persoalan keterlambatan buku datang di sekolah. Kesungguhan pihak sekolah untuk mencari jalan keluar sambil menunggu datangnya buku adalah cara terbaik agar peserta didik dapat memulai tahun pelajaran sesuai rencana," kata Mendikbud.

Sebanyak 31 penyedia telah memenangkan tender untuk pengadaan buku yang dilakukan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP). Sekolah dengan memanfaatkan dana BOS memesan ke penyedia. Dengan pola ini buku Kurikulum 2013 dibagikan gratis kepada siswa. (Sukemi)

Senin, 07 Juli 2014

Lembar info PTK /cek data guru atau pula LTD untuk SKTP pada tahun ajaran 2014/2015 pun dalam rencana sedikit mengalami modifikasi yang tentunya membuat dengan design simple minimalis serta disertai rincian data semester membuat pengecekkan data lebih nyaman.
Foto tampilan lembar info yang disebarkan Pak Nazarudin Kompetan P2TK lewat Jejaring Facebook hanya sekedar menyampaikan rencana tampilan lembar info ptk pada masa yang akan datang kepada rekan-rekan semua. dengan kalimat "Insya Allah"
Berikut tampilan lembar info PTK Pada tahun ajaran 2014/2015 yang di postingkan pak Nazarudin
Tampilan Lembar Info PTK 2014/2015
Dengan kombinasi warna hijau mengganti warna kombinasi terdahulu nya juga dilengkapi dengan pilihan semester. Insya Allah kedepan akan seperti ini.

Jumat, 04 Juli 2014

Info Dapodikdas Versi 3.0.0 baik dari pacth maupun bundling instaler dalam rangka menyambut tahun ajaran baru 2014-2015 pada tahap pengisian semester satu dan tahap isian kelulusan kelas 6 bagi siswa SD dan kelas 9 bagi SMP, tentu kita masih ingat tanggal bulan dan tahun kelulusan peserta didik kita karena nantinya saat registrasi untuk mutasi pada PD keluar tanggal tersebut akan digunakan.
Pada Dapodikdas versi 3.0.0 juga akan kita input data siswa baru dari hasil PPDB/PSB seperti layaknya input data dapodikdas semester 1.
Namun sebelumnya peringatan penting bagi sekolah yang diberitahukan admin pusat sebagai berikut 

1. Sekolah-sekolah yang belum melakukan pengiriman data / sinkronisasi sama sekali sampai dengan tanggal 30 Juni , maka sekolah tersebut di anggap TUTUP dan di hapus dari database Kementerian (1 tahun perjalanan dapodik 2013/2014 sudah cukup waktu bagi sekolah)
Info Dapodikdas Versi 3.0.0

2. Pengisian dapodik untuk tahun ajaran baru dilakukan dengan aplikasi terupdate DAPODIK GENERASI KE-3 versi 3.00 yang akan di release akhir Juli, oleh karenanya jangan melakukan update siswa baru dan lulus di aplikasi yang sekarang atau jangan melakukan pengisian di periode 20141 dengan aplikasi existing, tunggu DAPODIK GENERASI KE-3.

Saat ini kami sedang melakukan uji coba Ucap Yusuf Rokhmat admin Pusat, komperhensif baik dari segi fungsionalitas maupun kapasitas.. agar aplikasi semangat satu data ini benar-benar robust dan tangguh.

insyaallah pasca lebaran kita release tutupnya
Salam satu data berkualitas
 

Fiture dapodikdas 3.0.0 harus diketahui oleh semua tentang aplikasi baru ini adalah menggunakan struktur database yang berbeda dengan versi yang saat ini ada. Dengan demikian pengguna Databackup pada versi sebelumnya yang sudah tersimpan dari aplikasi Dapodikdas 2.0.8  atau sebelumnya. Apabila pengguna melakukan restore database dari hasil backup aplikasi selain 3.0.0 kemungkinan besar akan terjadi Error pada aplikasi Dapodikdas 3.0.0 tersebut karena perihal perbedaan struktur database ini

Tak ada Pacth pada Dapodikdas 3.0.0 yanga hanya bundling instaler  dapodikdas 3.0.0 jadi para operator sekolah harus melakukan instal ulang
 Dapodikdas 3.0.0 sendiri nantinya jika keluar/release akan muncul pada link resmi baca situs/link baru dapodikdas