Senin, 22 Oktober 2012

Ada yang mengatakan ujian adalah kesusahan pada tubuh badan
kesusahan pada jiwa
apa untungnya Allah menyusahkan jasad dan jiwa
bukankah ia tidak menambahkan keagungan dan kemuliaan-Nya
apalagi Dia Maha Mengasihani Maha Sopan-santun.
Pandanglah ujian dengan hatimu
ujian adalah perbuatan Tuhanmu
bukan untuk menghancurkan tetapi untuk meneguhkanmu
bila kamu memperolehi keteguhan baharu kamu menjadi pilihan
bila sudah lulus dan dipilih
Dia bangga memperkenalkan kamu kepada makhluk-Nya
keteguhan kamu melintasi ujian
menjadi dalil pilihan-Nya adalah tepat
inilah keadilan-Nya.

Ujian ditujukan kepada rohani bukan kepada jasad atau jiwa
tujuannya untuk mengukur tauhid
bukan sekadar untuk kesabaran
apakah nilai sabar tanpa tauhid
bukankah sabar juga bersama si kafir.

Ujian yang diterima dengan iman meneguhkan tauhid
menambahkan kekuatan pandangan hati
tidak berkelip memandang kepada Tuhan
sehingga kepedihan ujian menjadi kemanisan.

Ujian adalah pentas sandiwara
mempamerkan kebijaksanaan Tuan Pengarah
bila engkau diberi watak menderita
hingga berjaya membuat penonton menangis
ketahuilah
engkau adalah pelakun penting
diasuh untuk menjadi bintang
bakal menerima ganjaran lumayan.

Apabila engkau menjadi pelakun
apa bezanya watak gembira dengan watak duka
skrip di tangan Tuan Pengarah.

Minggu, 21 Oktober 2012

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Sumatera
Sumatra Topography.png
Topografi Pulau Sumatera
Geografi
Lokasi Asia Tenggara
Koordinat 0°00′ LU 102°00′ BT
Kepulauan Kepulauan Sunda Besar
Luas 470.000 km²
Ketinggian tertinggi 3.805 m
Puncak tertinggi Kerinci
Negara
Indonesia
Provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau
Kota terbesar Medan (pop. 3.418.645 (2009))
Demografi
Populasi 45 juta (per 2005)
Kepadatan 96/km²
Kelompok etnik Aceh, Batak, Minangkabau, Melayu, Rejang
Sumatera atau Sumatra adalah pulau keenam terbesar di dunia yang terletak di Indonesia, dengan luas 443.065,8 km2. Penduduk pulau ini sekitar 42.409.510 jiwa (2000). Pulau ini dikenal pula dengan nama lain yaitu Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa (bahasa Sanskerta, berarti "pulau emas"). Kemudian pada Prasasti Padang Roco tahun 1286 dipahatkan swarnnabhūmi (bahasa Sanskerta, berarti "tanah emas") dan bhūmi mālayu ("Tanah Melayu") untuk menyebut pulau ini. Selanjutnya dalam naskah Negarakertagama dari abad ke-14 juga kembali menyebut "Bumi Malayu" (Melayu) untuk pulau ini.

Daftar isi

Etimologi

Asal nama Sumatera berawal dari keberadaaan Kerajaan Samudera (terletak di pesisir timur Aceh). Diawali dengan kunjungan Ibnu Batutah, petualang asal Maroko ke negeri tersebut pada tahun 1345, dia melafalkan kata Samudera menjadi Samatrah, dan kemudian menjadi Sumatra atau Sumatera, selanjutnya nama ini tercantum dalam peta-peta abad ke-16 buatan Portugis, untuk dirujuk pada pulau ini, sehingga kemudian dikenal meluas sampai sekarang[1].
Nama asli Sumatera, sebagaimana tercatat dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat, adalah "Pulau Emas". Istilah Pulau Ameh (bahasa Minangkabau, berarti pulau emas) kita jumpai dalam cerita Cindur Mata dari Minangkabau. Dalam cerita rakyat Lampung tercantum nama tanoh mas untuk menyebut pulau Sumatera. Seorang musafir dari Cina yang bernama I-tsing (634-713), yang bertahun-tahun menetap di Sriwijaya (Palembang sekarang) pada abad ke-7, menyebut Sumatera dengan nama chin-chou yang berarti "negeri emas".
Dalam berbagai prasasti, Sumatera disebut dalam bahasa Sanskerta dengan istilah: Suwarnadwipa ("pulau emas") atau Suwarnabhumi ("tanah emas"). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Naskah Buddha yang termasuk paling tua, Kitab Jataka, menceritakan pelaut-pelaut India menyeberangi Teluk Benggala ke Suwarnabhumi. Dalam cerita Ramayana dikisahkan pencarian Dewi Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa.
Para musafir Arab menyebut Sumatera dengan nama "Serendib" (tepatnya: "Suwarandib"), transliterasi dari nama Suwarnadwipa. Abu Raihan Al-Biruni, ahli geografi Persia yang mengunjungi Sriwijaya tahun 1030, mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di pulau Suwarandib. Namun ada juga orang yang mengidentifikasi Serendib dengan Srilangka, yang tidak pernah disebut Suwarnadwipa.
Di kalangan bangsa Yunani purba, Sumatera sudah dikenal dengan nama Taprobana. Nama Taprobana Insula telah dipakai oleh Klaudios Ptolemaios, ahli geografi Yunani abad kedua Masehi, tepatnya tahun 165, ketika dia menguraikan daerah Asia Tenggara dalam karyanya Geographike Hyphegesis. Ptolemaios menulis bahwa di pulau Taprobana terdapat negeri Barousai. Mungkin sekali negeri yang dimaksudkan adalah Barus di pantai barat Sumatera, yang terkenal sejak zaman purba sebagai penghasil kapur barus.
Naskah Yunani tahun 70, Periplous tes Erythras Thalasses, mengungkapkan bahwa Taprobana juga dijuluki chryse nesos, yang artinya ‘pulau emas’. Sejak zaman purba para pedagang dari daerah sekitar Laut Tengah sudah mendatangi Nusantara, terutama Sumatera. Di samping mencari emas, mereka mencari kemenyan (Styrax sumatrana) dan kapur barus (Dryobalanops aromatica) yang saat itu hanya ada di Sumatera. Sebaliknya, para pedagang Nusantara pun sudah menjajakan komoditi mereka sampai ke Asia Barat dan Afrika Timur, sebagaimana tercantum pada naskah Historia Naturalis karya Plini abad pertama Masehi.
Dalam kitab umat Yahudi, Melakim (Raja-raja), fasal 9, diterangkan bahwa Nabi Sulaiman a.s. raja Israil menerima 420 talenta emas dari Hiram, raja Tirus yang menjadi bawahan beliau. Emas itu didapatkan dari negeri Ofir. Kitab Al-Qur’an, Surat Al-Anbiya’ 81, menerangkan bahwa kapal-kapal Nabi Sulaiman berlayar ke “tanah yang Kami berkati atasnya” (al-ardha l-lati barak-Na fiha).
Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa negeri Ophir itu terletak di Sumatera. Perlu dicatat, kota Tirus merupakan pusat pemasaran barang-barang dari Timur Jauh. Ptolemaios pun menulis Geographike Hyphegesis berdasarkan informasi dari seorang pedagang Tirus yang bernama Marinus. Dan banyak petualang Eropa pada abad ke-15 dan ke-16 mencari emas ke Sumatera dengan anggapan bahwa di sanalah letak negeri Ofir Nabi Sulaiman a.s.

Samudera menjadi Sumatera

Kata yang pertama kali menyebutkan nama Sumatra berasal dari gelar seorang raja Sriwijaya Haji (raja) Sumatrabhumi ("Raja tanah Sumatra"), [2] berdasarkan berita China ia mengirimkan utusan ke China pada tahun 1017. Pendapat lain menyebutkan nama Sumatera berasal dari nama Samudera, kerajaan di Aceh pada abad ke-13 dan abad ke-14. Para musafir Eropa sejak abad ke-15 menggunakan nama kerajaan itu untuk menyebut seluruh pulau. Sama halnya dengan pulau Kalimantan yang disebut Borneo, dari nama Brunai, daerah bagian utara pulau itu yang mula-mula didatangi orang Eropa. Demikian pula pulau Lombok tadinya bernama Selaparang, sedangkan Lombok adalah nama daerah di pantai timur pulau Selaparang yang mula-mula disinggahi pelaut Portugis.
Peralihan Samudera (nama kerajaan) menjadi Sumatera (nama pulau) menarik untuk ditelusuri. Odorico da Pordenone dalam kisah pelayarannya tahun 1318 menyebutkan bahwa dia berlayar ke timur dari Koromandel, India, selama 20 hari, lalu sampai di kerajaan Sumoltra. Ibnu Bathutah bercerita dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) bahwa pada tahun 1345 dia singgah di kerajaan Samatrah. Pada abad berikutnya, nama negeri atau kerajaan di Aceh itu diambil alih oleh musafir-musafir lain untuk menyebutkan seluruh pulau.
Pada tahun 1490 Ibnu Majid membuat peta daerah sekitar Samudera Hindia dan di sana tertulis pulau "Samatrah". Peta Ibnu Majid ini disalin oleh Roteiro tahun 1498 dan muncullah nama "Camatarra". Peta buatan Amerigo Vespucci tahun 1501 mencantumkan nama "Samatara", sedangkan peta Masser tahun 1506 memunculkan nama "Samatra". Ruy d’Araujo tahun 1510 menyebut pulau itu "Camatra", dan Alfonso Albuquerque tahun 1512 menuliskannya "Camatora". Antonio Pigafetta tahun 1521 memakai nama yang agak ‘benar’: "Somatra". Tetapi sangat banyak catatan musafir lain yang lebih ‘kacau’ menuliskannya: "Samoterra", "Samotra", "Sumotra", bahkan "Zamatra" dan "Zamatora".
Catatan-catatan orang Belanda dan Inggris, sejak Jan Huygen van Linschoten dan Sir Francis Drake abad ke-16, selalu konsisten dalam penulisan Sumatera. Bentuk inilah yang menjadi baku, dan kemudian disesuaikan dengan lidah Indonesia: Sumatera

Sejarah

Penduduk

Secara umum, pulau Sumatera didiami oleh bangsa Melayu, yang terbagi ke dalam beberapa suku. Suku-suku besar ialah Aceh, Batak, Melayu, Minangkabau,Besemah, Suku Rejang, Ogan, Komering, dan Lampung. Di wilayah pesisir timur Sumatera dan di beberapa kota-kota besar seperti Medan, Palembang, dan Pekanbaru, banyak bermukim etnis Tionghoa. Penduduk pulau Sumatera hanya terkonsentrasi di wilayah Sumatera Timur dan dataran tinggi Minangkabau. Mata pencaharian penduduk Sumatera sebagian besar sebagai petani, nelayan, dan pedagang.
Penduduk Sumatera mayoritas beragama Islam dan sebagian kecil merupakan penganut ajaran Kristen Protestan, terutama di wilayah Tapanuli dan Toba-Samosir, Sumatera Utara. Di wilayah perkotaan, seperti Medan, Pekanbaru, Batam, Pangkal Pinang dan Palembang, dijumpai beberapa orang penganut Buddha.

Transportasi

Kota-kota di pulau Sumatera dihubungkan oleh tiga ruas jalan lintas, yakni lintas tengah, lintas timur, dan lintas barat, yang melintang dari utara - selatan Sumatera. Selain itu terdapat pula ruas jalan yang melintang dari barat - timur, seperti ruas Bengkulu - Palembang, Padang - Jambi, serta Padang - Dumai.
Di beberapa bagian pulau Sumatera, kereta api merupakan sarana transportasi alternatif. Di bagian selatan, jalur kereta api bermula dari pelabuhan Panjang (Lampung) hingga Lubuk Linggau dan Palembang (Sumatera Selatan). Di tengah pulau Sumatera, jalur kereta api hanya terdapat di Sumatera Barat. Jalur ini menghubungkan antara kota Padang dengan Sawah Lunto dan kota Padang dengan kota Pariaman. Semasa kolonial Belanda hingga tahun 2001, jalur Padang - Sawah Lunto dipergunakan untuk pengangkutan batu bara. Tetapi semenjak cadangan batu bara di Ombilin mulai menipis, maka jalur ini tidak berfungsi lagi. Sejak akhir tahun 2006, pemerintah provinsi Sumatera Barat, kembali mengaktifkan jalur ini sebagai jalur kereta wisata.
Di utara Sumatera, jalur kereta api membentang dari kota Medan sampai ke kota Tebing Tinggi. Pada jalur ini, kereta api dipergunakan sebagai sarana pengangkutan kelapa sawit dan penumpang.
Penerbangan internasional dilayani dari Banda Aceh (Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda), Medan (Bandar Udara Internasional Polonia), Padang (Bandara Internasional Minangkabau, dan Palembang (Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II). Sedangkan pelabuhan kapal laut ada di Belawan (Medan), Teluk Bayur (Padang), dan Bakauheni (Lampung).

Ekonomi

Pulau Sumatera merupakan pulau yang kaya dengan hasil bumi. Dari lima provinsi kaya di Indonesia, tiga provinsi terdapat di pulau Sumatera, yaitu provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Riau dan Sumatera Selatan. Hasil-hasil utama pulau Sumatera ialah kelapa sawit, tembakau, minyak bumi, timah, bauksit, batu bara dan gas alam. Hasil-hasil bumi tersebut sebagian besar diolah oleh perusahaan-perusahaan asing, seperti misalnya PT Caltex yang mengolah minyak bumi di provinsi Riau.
Tempat-tempat penghasil barang tambang ialah :
  • Arun (NAD), menghasilkan gas alam.
  • Pangkalan Brandan (Sumatera Utara), menghasilkan minyak bumi
  • Duri, Dumai, dan Bengkalis (Riau), menghasilkan minyak bumi
  • Tanjung Enim (Sumatera Selatan), menghasilkan batu bara
  • Plaju dan Sungai Gerong (Sumatera Selatan), menghasilkan minyak bumi
  • Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), menghasilkan bauksit
  • Indarung (Sumatera Barat), menghasilkan semen
  • Sawahlunto (Sumatera Barat), menghasilkan batubara
Beberapa kota di pulau Sumatera, juga merupakan kota perniagaan yang cukup penting. Medan kota terbesar di pulau Sumatera, merupakan kota perniagaan utama di pulau ini. Banyak perusahaan-perusahaan besar nasional yang berkantor pusat di sini.

Geografis

Pulau Sumatera terletak di bagian barat gugusan kepulauan Nusantara. Di sebelah utara berbatasan dengan Teluk Benggala, di timur dengan Selat Malaka, di sebelah selatan dengan Selat Sunda, dan di sebelah barat dengan Samudra Hindia. Di sebelah timur pulau, banyak dijumpai rawa yang dialiri oleh sungai-sungai besar yang bermuara di sana, antara lain Asahan (Sumatera Utara), Sungai Siak (Riau), Kampar, Inderagiri (Sumatera Barat, Riau), Batang Hari (Sumatera Barat, Jambi), Musi, Ogan, Lematang, Komering (Sumatera Selatan), dan Way Sekampung (Lampung). Sementara beberapa sungai yang bermuara ke pesisir barat pulau Sumatera diantaranya Batang Tarusan (Sumatera Barat), dan Ketahun (Bengkulu).
Di bagian barat pulau, terbentang pegunungan Bukit Barisan yang membujur dari utara hingga selatan. Sepanjang bukit barisan terdapat gunung-gunung berapi yang masih aktif, seperti Geureudong (Aceh), Sinabung (Sumatera Utara), Marapi, Talang (Sumatera Barat), Gunung Kaba (Bengkulu), dan Kerinci (Sumatera Barat, Jambi). Di pulau Sumatera juga terdapat beberapa danau, di antaranya Danau Laut Tawar (Aceh), Danau Toba (Sumatera Utara), Danau Singkarak, Danau Maninjau, Danau Diatas, Danau Dibawah, Danau Talang (Sumatera Barat), Danau Kerinci (Jambi) dan Danau Ranau (Lampung dan Sumatera Selatan).

Daftar gunung di Sumatera

Sumber daya alam

Administrasi

Provinsi di Sumatera

Pemerintahan di Sumatera dibagi menjadi sepuluh provinsi berdasarkan urutan pembentukannya:

Kota besar

Berikut 10 kota besar di Sumatera berdasarkan jumlah populasi tahun 2009.[3]
Urutan Kota, Provinsi Populasi
1 Medan, Sumatera Utara 2,618,645
2 Palembang, Sumatera Selatan 1,471,855
3 Batam, Kepulauan Riau 1,137.894
4 Padang, Sumatera Barat 960,184
5 Bandar Lampung, Lampung 956,593
6 Pekanbaru, Riau 763,275
7 Jambi, Jambi 454,686
8 Bengkulu, Bengkulu 373,243
9 Banda Aceh, Aceh 287,769
10 Pematang Siantar, Sumatera Utara 209,568

Bahasa

Budaya

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Nicholaas Johannes Krom, De Naam Sumatra, BKI, 100, 1941.
  2. ^ Munoz. Early Kingdoms. hlm. 175.
  3. ^ Helders, Stefan. "Indonesia: largest cities and towns and statistics of their population". World Gazetteer. Diakses pada 21 April 2009.

Pranala luar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Rejang
Jumlah populasi
250.000 hingga satu juta jiwa[1]
Kawasan dengan populasi yang signifikan
Kepahiang
Lebong
Rejang Lebong
Bengkulu Utara
Bengkulu Tengah
Bahasa
Rejang
Indonesia
Melayu
Agama
Islam
Kelompok etnik terdekat
Suku Lembak
Suku Serawai
Suku Pasemah
Suku Rejang adalah salah satu suku bangsa tertua di Sumatera. Suku Rejang mendominasi wilayah kabupaten Rejang Lebong, kabupaten Kepahiang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Bengkulu Utara, dan kabupaten Lebong. Berdasarkan perbendaharaan kata dan dialek yang dimiliki bahasa Rejang, suku bangsa ini dikategorikan Melayu Proto.

Daftar isi

Sejarah

Sejarah asal-usul Rejang yang sebenarnya sudah sangat tidak memungkinkan diriwayatkan secara benar senyata fakta sebenarnya. Hal ini disebabkan beberapa faktor yang mengakibatkan sejarah asal-usul Rejang yang terhapus dan hilang ditelan ketidaktahuan generasi masa lalu. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
  • Suku Rejang belum memahami media yang berperan untuk dijadikan pedoman yang tepat untuk meriwayatkan sejarah, seperti kemampuan menggambar, menulis, memahat, maupun hal-hal lain yang dapat memungkinkan untuk terdeteksi oleh generasi yang akan datang untuk disejarahkan. Bukti-bukti arkeolog tersebut belum ditemukan keberadaannya hingga zaman sekarang.
  • Suku Rejang masih dipengaruhi oleh tradisi yang bersifat fiktif, sehingga hal-hal yang tidak masuk akal dimasukkan dalam kisah sejarah. Hal ini menjadikan sejarah asal-usul Rejang menjadi kisah fiktif yang validitas dan reliabilitasnya jauh dari patokan untuk meriwayatkan sejarah.
  • Suku Rejang tidak terlalu mempedulikan masa lampau, tapi menerima sejarah masa lalu yang diriwayatkan oleh para sejarawan dan cendikiawan asing yang berstatus penjajah. Hal ini juga dihubungkan dengan beberapa oknum suku Rejang yang terlalu percaya diri berpendapat menurut kemauannya sendiri, padahal kemampuan berbahasa Rejang dengan berbagai dialek Rejang yang ada tidak dikuasainya. Suku Rejang yang berpartisipasi dalam proyek tersebut juga bukan berstatus orang Rejang asli, apalagi menjalani kehidupan di komunitas suku Rejang yang masih asli.
  • Suku Rejang dengan sumber daya alam yang paling dieksploitasi oleh penjajah menjadi daerah yang dijadikan asal-usul suku Rejang. Ini disebabkan oleh rekayasa dari para penjajah yang memang memiliki kemampuan membaca dan menulis, sedangkan suku Rejang sangat dibodohkan. Sifat dari penjajah yang seperti ini sudah diketahui oleh para sejarawan Indonesia, yakni penjajah menjauhkan bangsa Indonesia untuk mengetahui ilmu pengetahuan modern. Pengetahuan modern seperti kemampuan ilmu bahasa, ilmu hitung, ilmu filsafat, maupun ilmu-ilmu modern yang lainnya belum didapatkan oleh suku Rejang yang merupakan suku bangsa di Indonesia. Ini terbukti dengan aksara kaganga yang konon merupakan tulisan asli suku Rejang, tapi pada kenyataan tidak mampu dipahami suku Rejang masa silam hingga masa sekarang. Hal ini juga menumbuhkan keraguan bahwa aksara tersebut adalah asli tulisan suku Rejang yang memang prakarsa suku Rejang itu sendiri.
  • Suku Rejang terlalu suka meniru secara tidak kreatif, ini terbukti dengan alat musik tradisional, tari tradisional, rumah adat, adat upacara pernikahan, dan bahkan pakaian adat yang ada semuanya imitasi dari suku bangsa terdekat dan pendatang yang ada di tanah Rejang. Fenomena ini secara kasat mata dapat langsung ditebak oleh setiap pengamatnya, meskipun pengamat tersebut adalah seorang amatir.
Dari beberapa faktor di atas, sulit sekali mendeteksi sejarah asal-usul suku Rejang. Meskipun demikian, masih ada satu peninggalan yang masih diwariskan secara nyata dan masih ada hingga sekarang. Warisan tersebut adalah bahasa Rejang, sebuah bahasa yang unik yang belum punah hingga sekarang. Walaupun bukti-bukti arkeologi belum ada terbukti keberadaannya secara fakta, tapi bahasa dapat dijadikan pedoman menelusuri sejarah Rejang. Hal ini membuktikan bahwa orang yang paling berperan untuk meriwayatkan Rejang adalah suku Rejang dengan kemampuan bahasa Rejang tingkat mahir atau penutur asli bahasa Rejang yang mampu berkomunikasi dengan orang-orang Rejang dengan kemampuan meriwayatkan kisah lampau secara ilmiah.

Budaya

Pengadilan berdasarkan hukum Rejang di Kepahiang pada zaman Hindia-Belanda tahun 1800-an. Pengadilan tersebut terdiri atas kepala afdeling selaku hakim, juru tulis, staf lainnya dari pemerintahan Hindia-Belanda, dan tokoh masyarakat Rejang. Terdakwa biasanya adalah pelaku pencurian yang merupakan pendatang dari luar wilayah Rejang yang sudah dikenal secara umum oleh masyarakat Rejang bahwa pendatang dari wilayah tersebut memiliki tradisi yang suka mencuri.
Suku Rejang menempati kabupaten Rejang Lebong, kabupaten Kepahiang, kabupaten Bengkulu Utara, kabupaten Bengkulu Tengah, dan kabupaten Lebong. Suku ini merupakan suku dengan populasi terbesar di provinsi Bengkulu, suku ini tidak adaptif terhadap perkembangan di luar daerah. Ini dikarenakan kultur masyarakat Rejang yang sulit untuk menerima pendapat di luar dari pendapat kelaziman menurut pendapat mereka, dan ini menjadi bukti keyakinan dan ketaatan mereka terhadap adat-istiadat yang berlaku sejak dahulu kala. Hal ini menggambarkan bahwa sejak zaman dahulu suku Rejang telah memiliki adat-istiadat. Karena mayoritas suku Rejang masih mempertahankan kebudayaan mereka, tidak heran jika hukum adat yang berupa denda dan cuci kampung masih dipertahankan hingga sekarang. Suku Rejang sangat memuliakan harga diri, seperti halnya penjagaan martabat kaum perempuan, penghinaan terhadap para pencuri, dan penyiksaan dan pemberian hukum denda terhadap pelaku zina. Dikarenakan kesesuaian tradisi Rejang dengan ajaran Islam, suku Rejang telah mengubah kepercayaan terdahulu mereka ke ajaran agama Islam. Hingga saat ini, budaya mereka juga identik dengan nuansa Islam. Pada zaman sekarang, sudah banyak putra-putri suku Rejang telah menempuh pendidikan tinggi seperti ilmu pendidikan keguruan, ilmu kesehatan, ilmu hukum, ilmu ekonomi, sastra, dan lain-lain. Banyak yang telah menekuni profesi sebagai pegawai negeri, pejabat teras, dokter, pegawai swasta, pengacara, polisi, dan berbagai profesi yang memiliki kehormatan menurut masyarakat modern pada era sekarang ini.

Bahasa

Suku Rejang memiliki perbedaan yang mencolok dalam dialek penuturan bahasa. Dialek Rejang Kepahiang memiliki perbedaan dengan dialek Rejang di Kabupaten Rejang Lebong yang dikenal dengan dialek Rejang Curup, dialek Rejang Bengkulu Utara, dialek Rejang Bengkulu Tengah, dan dialek Rejang yang penduduknya di wilayah kabupaten Lebong. Secara kenyataan yang ada, dialek dominan Rejang terdiri tiga macam. Dialek tersebut adalah sebagai berikut:
  • Dialek Rejang Kepahiang (mencakup wilayah kabupaten Kepahiang)
  • Dialek Rejang Curup (mencakup wilayah kabupaten Rejang Lebong, kabupaten Bengkulu Tengah, dan kabupaten Bengkulu Utara)
  • Dialek Rejang Lebong (mencakup wilayah kabupaten Lebong dan wilayah kabupaten Bengkulu Utara yang berdekatan dengan wilayah kabupaten Lebong)
Dari tiga pengelompokan dialek Rejang tersebut, saat ini Rejang terbagi menjadi Rejang Kepahiang, Rejang Curup, dan Rejang Lebong. Namun, meskipun dialek dari ketiga bahasa Rejang tersebut relatif berbeda, tapi setiap penutur asli bahasa Rejang dapat memahami perbedaan kosakata pada saat komunikasi berlangsung. Karena perbedaan tersebut seperti perbedaan dialek pada bahasa Inggris Amerika, bahasa Inggris Britania, dan bahasa Inggris Australia. Secara filosofis, perbedaan dialek bahasa Rejang terjadi karena faktor jarak, faktor sosial, dan faktor psikologis dari suku Rejang itu sendiri. Hal ini juga membuktikan bahwa tingkat persatuan dan kesatuan suku Rejang masih sangat rendah jika dibandingkan dengan suku bangsa terdekat lainnya suku Lembak, suku Serawai, dan suku Pasemah. Itu disebabkan karena suku Rejang bukan suku bangsa perantau sehingga tingkat kepemilikan tanah mereka tergolong tinggi, mereka masih mudah dipengaruhi devide et empera yang dilancarkan penjajah sejak zaman pemerintahan Hindia-Belanda. Pada zaman sekarang, politik pecah belah tersebut dilancarkan oleh golongan tertentu dengan tujuan yang relatif sama dengan penjajahan Hindia-Belanda.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Wurm, Stephen A. and Shiro Hattori, (eds.) (1981) Language Atlas of the Pacific Area Australian Academy of the Humanities in collaboration with the Japan Academy, Canberra, ISBN 0-85883-239-9

Sabtu, 20 Oktober 2012


Ketika kita mengeluh : “Ah mana mungkin.....”ALLAH menjawab:“Jika AKU menghendaki,cukup Ku berkata “Jadi”,maka jadilah (QS.Yasin;82)

Ketika kita mengeluh : “Capek banget gw....”ALLAH menjawab :“...dan KAMI jadikan tidurmu untuk istirahat.”(QS.An-Naba :9)

Ketika kita mengeluh:“Berat banget yah,gak sanggup rasanya...”ALLAH menjawab:“AKU tidak membebani seseorang,melainkan sesuai kesanggupan.”(QS.Al-Baqarah:286)

Ketika kita mengeluh:“Stressss nih...Panik...”ALLAH menjawab:“Hanya dengan mengingatku hati akan menjadi tenang''(QS.Ar-Ro’d :28)

Ketika kita mengeluh:“Yaaaahh... ini mah semua bakal sia-sia..”ALLAH menjawab :”Siapa yang mengerjakan kebaikan sebesar biji dzarah sekalipun,niscaya ia akan melihat balasannya”.(QS. Al-Zalzalah :7)

Ketika kita mengeluh:“Gile aje..gw sendirian..gak ada seorangpun yang mau bantuin...”ALLAH menjawab:“Berdoalah (mintalah) kepadaKU,niscaya Aku kabulkan untukmu”.(QS.Al-Mukmin.:60)

Ketika kita mengeluh:“ Duh..sedih banget deh gw...”ALLAH menjawab:“La Tahzan,Innallaha Ma’ana.Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya ALLAH beserta kita:.(QS.At-Taubah:40)

Sahabatku..kita semua yang mulai galau atas perhatian ALLAH yang serasa jauh dari kita padahal sebaliknya ALLAH dekat selalu''(QS.Al-Baqarah 186)

Sahabatku...Yakinlah...ALLAH AZZA WA JALLA ada untukku,untukmu,dan untuk kita semua.

Ingat Sahabatku..mungkin rencana kita telah baik,namun harus di ingat bahwa rencana ALLAH AZZA WA JALLA lebih baik lagi.Belum tentu apa yang kita anggap baik di mata kita baik pula di mata ALLAH AZZA WA JALLA.

Sahabatku....ALLAH AZZA WA JALLA telah Mempersiapkan yang jauh lebih baik untuk kita yang sesuai dengan Akhlak serta Perangai Kita..Ikhlaskanlah segalanya pada ALLAH AZZA WA JALLA dan Yakinlah akan janji-Nya...Apapun yang di berikan kepada Kita itulah yang terbaik buat Kita....(QS.Al-Baqoroh:216).

Salam santun salam ukhuwah fillah..

♥ Semoga Bermanfaat ♥
Bismillahirrahmanirrahiim..
Assallamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Wahai muslimah hiasan dunia
Kamu adalah srikandi harapan agama,
Kamu adalah pemegang bibit-bibit tunas penerus panji-panji kebenaran,
Kamu adalah pemimpin kepada diri kamu sendiri juga sahabat ,
Kamu adalah contoh yang menjadi panutan wanita di sekitarmu,
Setiap gerak gerik kamu akan menjadi perhatian

Wahai muslimah hiasan dunia
Dalam dekapan lembutmu nantinya akan kamu tempa pribadi-pribadi yang mengenal budi bahasa ,
Dalam pelukan hangatmu akan terlahir generasi penerus kehidupan yang bermoral,
Dalam ayunan tangan lembutmu juga dunia bisa hancur apabila kamu telah merobohkan tiang kebenaran dalam hatimu,
Dalam terangnya hatimu akan menjadi penyuluh untuk menyusuri jalan kebenaran hakiki

Wahai muslimah hiasan dunia
Jangan mencampur adukkan akhlak mulia dengan hal-hal yang tidak bermoral,
Jangan kau umbar auratmu bagai barang dagangan yang di obral dengan murah,jadikan dirimu sebagi barang yang mahal ,jadikan dirimu sebagai barang yang penuh keistimewaan,

Wahai muslimah hiasan dunia
Senantiasa bersopanlah dalam setiap perilakumu,
Senantiasa berlemah lembutlah dalam kelakuanmu,
Senantiasa hiasi diri dengan sifat malu,
- Malu mengumbar aurat,
- Malu apabila berkata tidak sopan,
- Malu untuk melakukan dosa ,
Senantiasalah menjaga kehormatanmu,

Wahai muslimah hiasan dunia
Jadilah muslimah sholihah
Yang senantiasa menjernihkan wajahmu dengan wudhu,
Yang senantiasa menambah pesona indahnya bibirmu dengan berdzikir,
Yang senantiasa memperindah tubuhmu dengan menutup aurat,
Yang senantiasa mengharumkan namamu yang wanginya menjadi dambaan penghuni syurga,

Wahai muslimah hiasan dunia
Tempalah pribadimu dari sekarang !! Sehingga Lembut hatimu ,Anggun pribadimu,semahal mutiara hargamu,muslimah sholehah sebutanmu.

>>RENUNG -RENUNGKANLAH <<

By : Damar Penyuluh Kegelapan Hati


(´'`v´'`) Semoga bermanfa’at, InsyaALLAH
`•.¸.•´`) ღ☆ღ*¨*¤.¸¸¸.¤*¨*ღ.¸¸¸.¤*¨*ღ☆ღ
.¸.•´¸.•*¨) Dipersilahkan bagi yang mau Tag / Share
(¸.•´ (¸.•´✽Salam Santun Erat Silaturrahim & Ukhuwah Fillah✽
Saya ingin bercerita lagi pagi ini, sudah lama rasanya tidak menulis hal-hal ringan, mungkin karena tuntunan asrama akhir-akhir ini yang mengharuskan saya menulis untuk media yang cenderung harus berat dan berbobot atau mungkin karena rutinitas yang menyebabkan pikiran ini jauh dari ide dan gagasan baru (karena biasanya bepergian menumbuhkan gagasan loh !). Tapi jelas saya tidak mau beralasan, yang pasti memang saya sedang malas.

Pada kesempatan ini saya tidak sedang ingin bercerita tentang hari kemerdekaan kita, karena saya yakin sudah banyak pihak yang menuliskannya, entah itu bergaya refleksi, pesimisme, optimisme atau sekedar mengingatkan proses kemerdekaan itu. Pun saya tidak sedang ingin mempertanyakan besok jadi Lebaran atau tidak? Atau lebih tajam lagi, apakah Muhammadiyah dan NU akan satu persamaan dalam lebaran esok?

Saya ingin bercerita buku yang baru saya beli beberapa hari lalu, meskipun sebenarnya tidak ada niat untuk membelinya. Inside The Giant Leap, Kebangkitan Pos Islamisme Analisis Strategis dan kebijakkan AKP Turki dan Cerita di Balik Berita Jihad Melawan Mafia. Boleh jadi Anda bingung, saya yang notabene seorang mahasiswa Teknik Pertambangan, kenapa lebih banyak mengkonsumsi buku-buku Politik-Hukum. Saya pun tidak paham, yang pasti kehidupan ini dan kehidupan saya di Pertambangan nantinya tidak luput dari kedua hal itu, Politik dan Hukum. Tentu frame kedua adanya adalah Politik dan Hukum secara Luas.

Yang ingin saya ceritakan adalah buku yang terakhir, karena itulah buku yang sedang saya baca. Tulisan ini tidak sedang ingin meresensi, toh saya baru membaca 2 artikel awalnya, tapi terlalu banyak asa, inspirasi dan gagasan yang muncul diawal buku itu, sehingga saya sudah tidak sabar berbagi dengan Anda.

Buku ini adalah besutan Denny Indrayana, seorang praktisi hukum yang sangat saya kagumi, tentu bukan hanya namanya yang mirip dengan saya, meskipun itu menjadi salah satunya..hehe. Pertama kali mendengar dan mengenal beliau ketika namanya mulai santer terdengar di jagat media seiring semakin menguatnya kasus korupsi di negeri ini, utamanya ketika Ia diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Hukum di tahun 2008. Semakin mengenal pemikiran beliau melalui beberapa artikel di media massa dan puncaknya adalah ketika saya membeli bukunya yang berjudul “Indonesia Optimis” hampir setengah tahun lalu. Ditengah kecamuk permasalahan yang mendera Negeri ini, beliau yang berperan dalam sistem pemerintah mencoba menawarkan hal berbeda dalam bukunya itu.

Pada bukunya yang berjudul “Cerita dibalik Berita, Jihad Melawan Mafia” ini (yang baru saya baca 2 artikel), satu poin paling menarik bagi saya adalah ketika Ia menyitir sebuah hadits, begini bunyinya

“Ketika seorang wanita dari Fatimah Al Makhzumiyah putri dari kepala suku Bani Makhzumiyah melakukan pencurian, sebagian sahabat menginginkan Rasulullah memperlunak hukuman baginya, bahkan sebelumnya mendapat amnesti dari Usamah bin Zaid. Namun Rasulullah dengan suara lantang dan marah mengatakan: “Wahai sekalian manusia , sesungguhnya kehancuran umat dahulu disebabkan oleh perlakuan diskriminatif dalam bidang hukum. Jika yang mencuri itu orang-orang lemah dan rakyat kecil, maka mereka langsung menegakkannya. Namun jika yang mencuri kalangan elite, mereka membiarkannya. Demi Allah, andaikan Fatimah anak Muhammad (anakku sendiri) melakukan pencurian, maka akan kupotong langsung tangannya. (Hadits Riwayat Imam Bukhari)

Saya yakin masih banyak inspirasi dalam buku ini, sebagaimana inspirasi dari Buku “Indonesia Optimis”, sesuai penjelasan diawal, saya tidak sedang ingin merensensinya, karena toh memang belum selesai membacanya, insyaAllah akan saya resensi jika sudah khatam nanti. Sebagai gambaran, berikut saya sertakan gambar dari buku ini, saya rasa Anda harus membelinya.



Terakhir, mengutip kalimat kesukaan Denny Indrayana diakhir artikelnya, Keep on Fighting For Better Indonesia.

Oiy, Dirgahayu Bangsaku !

Pernahkah Anda meragukan kebaikan sesama Anda? Apa sikap Anda terhadap kebaikan sesama Anda?
Ada seorang bapak punya dua orang anak. Kedua anaknya itu sangat ia sayangi. Mereka menjadi andalan masa depannya. Mereka menjadi penerus generasinya di masa yang akan datang. Karena itu, ia mendidik mereka dengan disiplin yang tinggi. Ia ingin kedua anaknya itu mengikuti jejaknya dalam melakukan hal-hal yang baik dalam hidup.
Suatu hari, bapak itu meminta anaknya yang sulung untuk membawa uang ke bank. Uang itu akan ditabung untuk masa depan anak sulung itu. Bapak itu ingin agar uang itu menjadi modal bagi anak sulungnya kelak di kemudian hari. Sayang, anak itu menolak permintaan anak sulungnya. Bapak itu sangat kecewa. Ia melakukan sesuatu yang sangat baik bagi anaknya, namun ia punya sikap yang bertolak belakang.
Namun bapak itu tidak marah. Ia tidak tersinggung akan sikap anak sulungnya itu. Lantas ia mendatangi anak bungsunya. Ia meminta hal yang sama. Ia memberikan pengertian kepada anaknya itu bahwa ia lakukan hal itu demi anaknya sendiri. Bukan demi dirinya sendiri. Ia ingin sang anak memiliki masa depan yang cerah. Sayang, anak bungsu itu juga punya sikap yang sama dengan sang kakak. Ia tidak mau diganggu. Ia sedang sibuk dengan pekerjaannya.
Meski ia mendapatkan sikap seperti itu, bapak itu tidak putus asa. Ia masih punya harapan bahwa ketika mereka tidak sibuk lagi dengan pekerjaan mereka, mereka akan melakukan apa yang dimintanya itu. Toh ia lakukan itu bukan demi dirinya sendiri. Ia lakukan itu untuk kebahagiaan kedua anaknya.
Selang beberapa jam kemudian, si bungsu datang kepada ayahnya. Ia menawarkan bantuannya. Ia membawa uang itu ke bank. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga milik sang kakak. Ia menyesal telah membuat hati sang ayah tertusuk oleh sikapnya.
Sahabat, dua orang punya dua sikap yang berbeda. Kiranya hal ini juga berlaku bagi diri kita sendiri. Dalam hidup ini kita mesti membuat keputusan-keputusan. Kita mesti berani mengambil langkah yang baik demi masa depan kita. Namun sering manusia melakukan hal-hal yang kurang bijaksana bagi hidup mereka.
Kisah di atas memberi inspirasi bagi kita bahwa sesuatu yang baik bagi hidup kita mesti senantiasa kita perjuangkan. Sang ayah tidak peduli terhadap sikap anak-anaknya. Ia masih punya pengharapan bahwa mereka akan berpikir baik-baik tentang masa depan mereka. Benar! Pengharapan bapak itu terpenuhi. Sang anak bungsu kemudian melakukan sesuatu yang baik bagi dirinya sendiri.
Yang dibutuhkan dalam hidup ini adalah bukti kesetiaan. Orang tidak hanya berjanji atau bermimpi tentang membangun masa depan yang lebih baik. Yang lebih penting adalah bagaimana membuktikan janji atau mimpi itu. Sering banyak orang cemas akan masa depannya. Banyak orang tidak yakin akan memiliki masa depan yang lebih baik. Mengapa hal ini bisa terjadi? Hal ini bisa terjadi karena mereka tidak berani menghadapi resiko-resiko bagi hidup mereka. Mereka lebih memilih aman saja.
Tentu saja ini bukan sikap orang beriman. Orang beriman berani menjalani hidup ini dengan berbagai resiko. Orang beriman mesti terus-menerus berjuang apa pun yang akan terjadi atas hidup mereka. Orang beriman berpegang teguh pada kasih setia Tuhan. Mereka yakin bahwa Tuhan senantiasa membimbing hidup mereka. Tuhan tidak pernah meninggalkan mereka berjuang sendirian di dunia ini. Tuhan senantiasa hadir dalam hidup mereka. Mari kita serahkan hidup ke dalam kuasa Tuhan. Dengan demikian, hidup ini menjadi kesempatan untuk mewujudnyatakan iman kita kepada Tuhan. Tuhan memberkati. **
Frans de Sales SCJ
Majalah FIAT

Selasa, 16 Oktober 2012

Cinta Itu adalah anugrah terindah dari Tuhan, Aku bersujud dan berdoa pada Tuhan, dan Akhirnya kutemukan Anugrah terindah itu yaitu Kamu.
  
Kebahagiaanku belum sempurna tanpa dirimu di sisiku.
  
Apapun yang kulakukan tidak membuatku bahagia, kecuali jika aku melakukan sesuatu hal untukmu.
  
Terima kasih sayangku kamu telah membuatku bahagia selama ini, untuk itu aku akan setia di hatimu hari ini dan sampai kapanpun.
 
Selama nafas ini masih ada, selama jantung ini masih berdenyut, aku akan mencintaimu dan membahagiakanmu.

Memilikimu adalah hal yang terindah dalam hidupku.

Wajahmu tidak membuatku takluk, senyummu juga tidak bisa membuatku tersipuh, kecuali ketulusanmu mencintaiku yang membuat hatiku bertekuk lutut di hatimu.
  
Aku tidak mencari kecantikanmu ataupun harta milikmu, yang kubutuhkan adalah ketulusanmu mencintaiku.
  
Kamu boleh berbangga hati memilikiku, karena akulah lelaki setia stok terakhir di dunia ini.

Aku menangis memilikimu, bukan karena aku sedih memilikimu, karena aku bangga mempunyai kekasih sepertimu hingga hati ini terharu.




Sebenarnya aku tidak pernah memilihmu, tapi cintalah yang memilihmu menjadi kekasihku.

 Seseorang tak akan pernah menyadari dalamnya rasa cinta sampai tiba saat perpisahan.

Aku bisa menemukan kamu di tengah keramaian dengan telinga dan mata tertutup. Itu karena aku mencari dengan hatiku.

Mekar mawar yang kautanam di hatiku, tercium wangi semerbak. Lambangkan segala sayang dan cinta, hanya untukmu seorang.

Cinta tidak pernah sendiri. Cinta selalu mendua cinta adalah kau dan aku.

Maafkan. Kau boleh lakukan apa saja untuk membalasku, mencaci, memaki, tapi jangan pernah tinggalkan aku.

Sepanjang nafasku masih berhembus, aku akan terus menjaga, menyayang dan melindungi satu-satunya kekasih hatiku.

Lambat tapi pasti, merasuk ditengah keraguanku. Aku rasa aku jatuh cinta padamu.

Tidak ada yang mampu membuat hati ini tersentuh, kecuali dirimu sayang, karena kamulah bidadari terindah dalam hidupku.

Kamu bukanlah yang pertama untukku, tapi kamu yang terakhir bagiku.

Jangan biarkan api asmara kita padam oleh tiupan badai cemburu. Kuingin cinta kita seperti bara yang makin benderang oleh hembusan angin.

Jika kau pernah rasakan hidup sendiri, tak kan mau lagi kaurasa untuk kedua kali. Karena ketika bersamamu, yang kurasa adalah hidup.

Berusaha melupakanmu, sama sulitnya dengan mengingat seseorang yang tak pernah kukenal.

Cintai aku seperti aku mencintai dirimu. Sepenuh hati, tanpa paksaan dan tanpa kecurigaan.

Aku pernah jatuhkan setetes air mata di selat Sunda. Di hari aku bisa menemukannya lagi, itulah waktunya aku berhenti mencintaimu

http://carakata.blogspot.com/2012/02/kata-kata-cinta.html

Dicintai dan disayangi kamu adalah anugerah terindah yang tuhan berikan padaku.

Mencintai kamu butuh waktu beberapa detik, Namun melupakanmu butuh waktu ku seumur hidup.

Mungkin Tuhan sengaja memberi kita berjumpa dengan orang yang salah sebelum menemui insan yang betul supaya apabila kita akhirnya menemui insan yang betul, kita akan tahu bagaimana untuk bersyukur dengan pemberian dan hikmah di balik pemberian tersebut.

Aku ingin meraih kembali cintamu menjadi kenyataan. Saat diriku dalam siksaan cinta, dirimu melenggang pergi tanpa pernah memikirkan aku.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan. Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri, tetapi menghembuskan kegagahan. Cinta bukan melemahkan semangat, tetapi membangkitkan semangat.

Jika esok pagi menjelang,
akan aku tantang matahari yang terbangun dari tidur lelap nya..
Karena hanya sinar aku lah yang kelak akan mampu menghangatkan dingin nya hatimu.

Apabila salah satu pintu kebahagiaan tertutup, yang lain akan terbuka tapi selalu kita akan memandang pintu yang telah tertutup itu terlalu lama hingga kan kita tidak nampak pintu lain yang telah pun terbuka untuk kita.

Buat apa berlari dalam kelam? Sedang kabut pun tak mau menyibak. Biarlah semuanya berlalu, mimpi pun aku tak inginkan. Meskipun rindu ini tercipta untukmu.

Cinta pertama adalah kenangan, Cinta kedua adalah pelajaran, dan cinta yang seterusnya adalah satu keperluan karena hidup tanpa cinta bagaikan masakan tanpa garam. Karena itu jagalah cinta yang dianugerahkan itu sebaik-baiknya agar ia terus mekar dan wangi sepanjang musim.

Aku tidak tau sampai kapan usiaku, tapi aku yakin cintaku selamanya untukmu.

Walaupun hari ini kau mengukir luka di hatiku. Aku akan tetap mencintai kamu seperti aku mencintai kamu kemarin.

Cinta sebenarnya tidak buta. Cinta adalah sesuatu yang murni, luhur dan diperlukan. Yang buta adalah bila cinta itu menguasai dirimu tanpa suatu pertimbangan.

Saat bertemu, aku tak peduli. Saat kau pergi, aku selalu menanti kamu. Apakah ini namanya cinta?

Teman yang paling baik ialah seseorang yang kita boleh duduk bersama di dalam buaian dan berbuai bersama tanpa berkata apa-apa pun dan kemudian berjalan pulang dengan perasaan bahwa itulah perbualan yang paling hebat yang pernah kita rasai.

Kau datang di saat ke egoisan akan cinta tengah mendera. Membawa cahaya dan kedamaian, membuatku tidak mudah menyerah untuk merengkuh kisah cinta bersamamu.

Saat bertemu aku tak peduli
Saat kau pergi aku selalu menanti
Apakah ini namanya cinta
Adakah kau merasakan hal yang sama

Di dunia ini cuma ada 5 orang yang aku cintai, Ibuku, Ayahku, Saudara kandungku, Teman-temanku dan yang terakhir adalah kau. kenapa kau kuletakkan pada urutan yang terakhir? karena aku ingin kau menjadi Cintaku yang terakhir dan tak ada cinta yang lain selain cinta terakhirku pada dirimu

Memang benar yang kita tidak akan tahu apa yg kita punyai sehinggalah kita kehilangan nya dan juga benar bahwa kita tidak akan tahu apa yang kita rindukan sehinggalah "Ianya" hadir.

Bila Tuhan masih memberiku kesempatan untuk hidup lebih lama,
aku hanya ingin lalui itu denganmu sayang.

Untuk apa bicara cinta
Jika hatimu tak terbuka
Untuk apa bicara cinta
Jika matamu tak bercahaya
Untuk apa bicara cinta
Jika itu akan membuatmu terluka
Bagiku, dirimulah sang cinta

Dalam hati aku menanti, kuserahkan hati sebagai tanda ketulusan cinta.

Ia cuma mengambil masa satu minit untuk jatuh hati pada seseorang, satu jam untuk menyukai seseorang, satu hari untuk mencintai seseorang tetapi ia mengambil masa sepanjang hidup untuk melupakan seseorang.

Penderitaanku adalah bayangan gelap bagi dirimu, saat kesetiaan menjadi alasan untuk mencampakanku! Aku takkan lari dari cintamu yang selalu memasungku.

Mekar mawar yang kau tanam
di hatiku
Begitu wangi semerbak
Lambangkan segala sayang
dan cinta
Hanya untukmu seorang

Jangan pandang kepada kecantikan karena ianya akan lapuk ditelan usia, jangan kejar kemewahan karena ianya akan susut ditelan masa. Apa yang kekal hanyalah kecantikan hati seseorang.

Tak pernah kau sadari besarnya
cintamu
Sampai tiba perpisahan
Aku terhenyak, aku takut
Maafkan ketololanku
Aku butuh kamu

Cinta bermula degan senyuman, mekar degan ciuman dan berakhir degan tangisan.

Cintailah seseorang itu atas dasar siapa dia sekarang dan bukan siapa dia sebelumnya. Kisah silam tidak perlu diungkit lagi, kiranya kamu benar-benar mencintainya setulus hati.

http://carakata.blogspot.com/2012/02/kata-kata-cinta.html

Jumat, 12 Oktober 2012

tiada kata atau perbuatan yang mampu mengungkapkan betapa aku sangat berterima kasih memiliki kalian. terutama ibu dan kakak,tiada satu detik pun ku ingin berpisah atau tidak memandang wajah kalian,cinta kasih sayang kalian kepadaku sungguh lebih dari apapun,bahkan orang di sekitar ku pun merasakan beapa besarnya cinta kalian kepada ku.tidak bisa ku bayangkan bagaimana jadinya aku kehilangan kalian atau kalian kehilangan aku,pastinya sungguh sangat terpukul sekali jika kita tidak saling bersama lagi.mungkin saat kalian membuka amplop yang berisikan surat ini kita sudah tidak bersama lagi,aku tidak di sisi kalian lagi.tapi jangan pernah sekalipun putus asa ataupun berlarut-larut dalam kesedihan,karna meskipun ragaku telah kembali kepada yang kuasa,ku harap jiwa dan semangatku tetap mengiringi kehidupan kalian.perlu kalian ketahui aku sangat sangat sangat dan sangat mencintai kalian,tidak pernah terpikirkan dalam hidupku untuk jauh dari kalian.untuk ayah,jangan sia-siakan keluargamu,mereka adalah orang-orang terbaik yang tidak akan pernah kau temui lagi dalam hidupmu,sejak kau memutuskan untuk menikahi ibu itu adalah kewajibanmu untuk menjaga lahir dan batin istrimu sehidup semati,ibu yang melahirkan anak-anakmu hingga anak-anakmu tumbuh menjadi orang yang berakal,cerdas,dan mencintai keluarganya,dan aku yakin ayah pasti tau bahwa keluarga lah tempat ternyaman di dunia ini.untuk ibu,terima kasih tak terhingga atas perjuanganmu mengandung dan melahirkanku ke dunia ini,hingga aku mengenal apa pun tentang dunia ini,menjadikanku anak yang sangat mencintai keluarga,menjadikanku anak yang sangat menghormati orang tua,dan menjadikanku orang yang tegar dalam mengahdapi masalah apapun,dan satu lagi terima kasihku dilahirkan ke dunia ini adalah karena aku diberikan kesempatan untuk bisa menjadi seorang adik dari seorang kakak yang sangat menghargaiku,menyayangiku,menjagaku,dan apapun semua kebaikan yang tak bisa disebut satu persatu.kakak,selama aku hidup aku tidak pernah menemukan laki-laki sebaik dan setegar kakak,dari kecil sampai saat terakhir mata kita bertatap kakak benar-benar menjalankan peran penjaga,penyayang dan apapun itu kakak lakukan hanya semata untuk menjaga ku dari kehidupan yang keras ini.jangan terlalu larut atas kepergianku ya kak,aku tetap di hati kakak selamanya,dan kakak tetap ku bawa kemana pun dalam hatiku,akan ku ceritakan nanti kepada malaikat dan para penjaga surga kalau aku punya seorang kakak terbaik dari yang pernah ada.i love you kakak.
oh iya,untuk ka endah eboy yang cakep,manis,cantik atau apa lah sebutan yang keren buat kakak,itu tolong di jaga kakak ku ya,jangan biarkan dia sedih.aku sudah bisa membayangkan gimana dia kalo aku ga ada lagi,pasti hancur deh.percaya lah dia satu-satunya orang yang bisa menjaga ka endah dan masa depan ka endah,ka endah harus tau sekarang laki-laki hanya menginginkan tubuh wanita saja dan pasti setelah dapat pasti dicampakkan.planning dia untuk ka endah ada lho,untuk masa depan kalian.ka endah satu-satunya orang yang bisa ku percaya,ini amanat dariku lho ka,tolong jagain dia ya ka.
dan terakhir untuk "kamu",ketahuilah memang aku suka,sayang dan cinta sama kamu,maaf aku tidak bisa menemani sisa waktumu dan meninggalkan "kamu" untuk selamanya,aku tau "kamu" sedih tapi masih banyak wanita lain di luar sana.jangan terlalu larut dalam kesedihan,gapailah cita_citamu setinggi mungkin.
oh lupa lagi,itu amplop yang satu lagi dikasihkan sama ka endah lho jangan lupa tanggal 10 november ini ya.kakak pasti tau kan alasannya kenapa harus tanggal itu di kasih,:-)
aku sangat sayang kalian,tulisan tangan terakhirku ini kutulis dengan terisak dan tangisan lho,hehehehe
i love my family
Karena ada beberapa proyek di Kal-Tim, saya sering ke Tj Bara, sangatta & beberapa daerah di sana. Suatu saat teman saya disana mengajak saya memancing KEPITING.

Bagaimana cara memancing Kepiting.??

Kami menggunakan sebatang bambu, mengikatkan tali ke batang bambu itu, diujung lain tali itu kami mengikat
sebuah batu kecil.

Lalu kami mengayun bambu agar batu di ujung tali terayun menuju Kepiting yang kami incar, kami mengganggu Kepiting itu dengan batu, menyentak dan menyentak agar Kepiting MARAH, dan kalau itu berhasil maka Kepiting itu akan "Menggigit" tali atau batu itu dengan geram. Capitnya akan mencengkeram batu atau tali dengan kuat sehingga kami leluasa mengangkat bambu dengan ujung tali berisi seekor Kepiting gemuk yang sedang marah...

Kami tinggal mengayun perlahan bambu agar ujung talinya menuju sebuah wajan besar yang sudah kami isi dengan air mendidih karena di bawah wajan itu ada sebuah kompor dengan api yang sedang menyala.

Kami celupkan Kepiting yang sedang murka itu ke dalam wajan tersebut, seketika Kepiting melepaskan gigitan dan tubuhnya menjadi merah, tak lama kemudian kami bisa menikmati Kepiting Rebus yang sangat lezat...

Kepiting itu menjadi korban santapan kami karena KEMARAHANNYA..., karena kegeramannya atas gangguan yang kami lakukan melalui sebatang bambu..., yang hanya seutas tali & sebuah batu kecil.

Kita sering sekali melihat banyak orang jatuh dalam kesulitan, menghadapi masalah, kehilangan peluang,kehilangan jabatan, bahkan kehilangan segalanya karena MARAH...
========== ♥ ♥ ♥ =========
seperti cerita diatas, kalau kita menghadapi gangguan, baik itu batu kecil atau bahkan batu besar, hadapilah dengan bijak, REDAM kemarahan sebisa mungkin.

Lakukan penundaan dua tiga detik dengan menarik napas panjang, kalau perlu pergilah ke kamar kecil, berwudhu, atau paling tidak cucilah muka atau basuhlah tangan dengan air dingin, agar murka kita mereda dan kita terlepas dari ancaman "Wajan Panas" yang bisa menghancur leburkan masa depan kitaa...

Orang2 Mulia, adalah orang yg bisa menahan marah, walau ia bisa dan mampu untuk marah ..

Orang2 Mulia, adalah orang bisa menahan marah dan bisa memaklumi serta memaafkan orang lain ..

Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA : Rasulullah SAW bersabda: "orang yang kuat bukanlah orang yang dapat mengalahkan orang dengan kekuatannya, tapi orang yang mampu mengendalikan kemarahannya"..

Semoga ada manfaatnya, baraka Allah fiikum...

sumber: sahabat milis asmanadia

Salah satu hal yang bermanfaat bahkan sampai kita meninggal adalah amal jariyah. Amalan-amalan yang akan terus mengalir manfaatnya bagi orang lain dan bagi kita sendiri, itulah jariyah, bukan semata recehan atau lembaran yang masuk dalam kotak jariyah setiap Jumat. Segala hal yang kita lakukan hari ini, dengan manfaat kebaikan yang kontinyu adalah jariyah. Pohon yang kita tanam, kerikil yang kita sumbangkan untuk mushala, jalan kampung yang turut kita upayakan, semua adalah jariyah.

“Masbro, aku kangen cletukanmu, keluhanmu… semoga masbro tenang di sana ya…,” tulis seseorang di wall fb kawan saya.

Sudah setahun lebih kawan saya itu meninggal karena serangan jantung di usia muda. Entah kenapa kali tiba-tiba terlintas di pikiran saya untuk mengecek fbnya, apakah masih aktif atau tidak. Ternyata mendapati fb kawan saya tersebut masih aktif, bahkan wallnya masih berisi tulisan-tulisan yang rutin dikirimkan oleh beberapa kawannya. Tulisan-tulisan berisi doa dan kenangan bersama almarhum.

Saya baca satu-persatu ucapan-ucapan dan doa itu. Seluruh post dari kawan-kawannya masih lengkap tertulis di wallnya, hingga pada hari berpulangnya kawan saya. Terpampang lengkap ucapan-ucapan bela sungkawa dari kerabat dan kawan-kawan. Tertulis juga keterkejutan mereka tentang berpulangnya kawan saya ini, di usia yang belum genap tiga puluh tahun.

Saya scroll lagi ke bawah, mencoba melihat status-statusnya saat tangannya masih mampu mengetik di tuts-tuts keyboard. Statusnya selalu bersemangat, menyenangkan. Tidak ada status yang berisi keluhan, terlebih lagi umpatan dan kata-kata kasar. Statusnya sesekali memotivasi.

Terlintas di pikiran saya, betapa beruntungnya kawan saya ini, sebab hidupnya mampu menginspirasi, dengan kata-katanya, dengan perbuatannya. Bahkan tulisan-tulisanya di wall fb nya setahun lalu masih menyisakan semangat bagi orang-orang yang tak sengaja membacanya.

Sedangkan di wall-wall fb yang lain, masih banyak orang-orang yang menuliskan kesia-siaan, bahkan keburukan. Umpatan dan cacian, kata-kata kotor tertulis rapi. Ada pula yang rajin mengutuki orang lain yang berseteru dengannya di dunia nyata. Lalu, bagaimana jika mereka meninggal, sedangkan masih menyisakan tulisan-tulisan buruk itu?

Tulisan kita adalah kenangan. Tulisan kita akan selalu ada bahkan selepas kepergian kita. Alangkah beruntungnya bila kita terbiasa menuliskan kebaikan, sebab kenangan itulah yang akan terbaca. Apa jadinya jika yang mampu kita tuliskan hanyalah hal-hal buruk? Maka itulah kenangan kita.

Segala tulisan yang kita tuangkan dalam kertas, atau dalam lembaran-lembaran digital, bukanlah sesuatu yang hanya bisa dinikmati hari ini. Bukan lepas tertuliskan, lantas menguap begitu saja. Segala tulisan kita akan tetap ditempatnya, menunggu untuk dibaca, bukan hanya hari ini, tapi esok dan esok lagi. Tulisan memang abadi. Sekalipun umur kita terhenti, tulisan kita tetap akan menjangkau umur bumi.Dengan tulisan, maka ide-ide kita akan abadi. Gagasan yang kita tuliskan akan selalu menunggu untuk dibaca hingga akhir zaman.

Maka sungguh beruntung orang-orang yang menuliskan kebaikan, gagasan-gagasan yang mampu menginspirasi hingga hari akhir. Sungguh senang jika pahala terus melimpah, sebab orang lain berbuat kebaikan dengan asbab tulisan kita, sementara kita menunggu di dalam barzakh. Alangkah menyenangkannya jika pembaca tulisan kita menyebarkan kebaikan yang pernah kita tuliskan, menuliskannya kembali, lantas orang-orang berbondong-bondong berebut pahala, lagi-lagi sebab tulisan kita.

Dan tentu saja ada orang-orang yang sedang dalam kebangkrutan parah di alam barzakh. Sebab pemikirannya, gagasannya, tulisannya yang menyeru kepada kejahilan disebarkan dengan penuh kebahagiaan oleh pengikut-pengikutnya.

Tulisan adalah jariyah. Jika kita memilih untuk menulis – apapun dan dimanapun –, maka pastikan jariyah kita berbuah pahala, dengan menuliskan kebaikan. Jika kita tak mampu menulis yang baik-baik, maka lebih baik tak menuliskan apapun, sebab dosa pun bisa jadi jariyah dan membangkrutkan kita sebangkrut-bangkrutnya.

Setiap hari, kita tak lepas dari tulisan. Dan tulisan yang paling banyak ditulis saat ini adalah tulisan tulisan singkat di social media. Namun Tulisan-tulisan yang singkat dan tampak tak berarti pun mungkin dapat membangkrutkan kita, jika kita memberinya warna yang salah.

Semoga Bermanfaat
Salam Santun Ukhuwah Karena_NYA