MENATA HATI DI PENGHUJUNG RAMADHAN - Umur atau usia jatah kita adalah bekal kita. Siapa yang menyia-nyiakann
ya,
maka sia-sialah hidupnya. Dan kelak dapat menemuinya hasil-hasil apa
yang telah disia-siakan selama hidupnya. Keyakinan dengan membenarkan
sebenar-benarny
a akan tugas
hidup akan datang dan di saat kedatangannya itu tiada berguna karena
sudah berlalu masanya. Selanjutnya hadapilah keadaan hidup yang tiada
batas akhirnya nan abadi dengan imbalan setimpal sesuai hasil yang
diperolehnya tatkala itu. Oleh karena itu, tidak sepantasnya kita
sebagai seorang Muslim yang beriman menyambut hari raya. Seharusnya kita
merayakannya dengan introspeksi diri, bertaubat, kemudian berbenah diri
untuk perbaikan tahun kedepan, karena keberhasilan Ramadhan
keberhasilan lailatul qadar adalah mutlak ditandai perubahan dalam
kepribadian sebagai seorang Muslim.
Adapun rasa kegembiraan
sebagai sifat dasar yang umum sebagai manusia, maka cukuplah dengan
mengungkapkan kegembiraan yang tidak berlebihan apalagi sampai berlomba
memamerkan perhiasan, status diri ketika berkumpul bersama, hingga yang
ada dengki, iri hati, berbangga diri, riya dalam takdir kehidupan
sesaat, yang semuanya akan hilang saat diliang lahat.
Iman dan
Amal yang kita bawa, introspeksi diri menyikapi kehidupan ini sesuai
sunnah Nabi dan Para Shahabatnya sebagai manusia Muttaqien, Generasi
merekalah generasi taqwa dan yang kita bisa adalah meniru sebaik-baiknya
.
Perbaikan diri adalah kesungguhan hati dalam memilih, apakah
porsi kesungguhan kita selama ini cenderung dijalan Allah atau
sebaliknya ?.
Apakah hidup yang diberikan Allah SWT sebagai
amanah ini akan dijalankan sesuai Dienul Islam, apakah semaunya sendiri
atau berdasarkan orang lain yang tidak aman dari jaminan kebenarannya ?
Semua keberhasilan Ramadhan akan terlihat dalam kepribadian kita diluar Ramadhan.
Allah SWT berfirman, yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman,
bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa
yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah
kepada Allah sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan."
(Q. S. Al-Hasyr: 18).
Dengan berganti tahun maka semakin
bertambah umur kita, akan tetapi sesungguhnya semakin berkurang jatah
hidup kita di dunia. Dari seolah kita menatap pada ujung usia dan
merasakan langkah demi langkah kita setiap detik menuju ke sana, kita
rasakan dalam getaran hati dan jiwa ini, sungguh semakin dekat seakan
ajal menyongsong. Lalu, apakah yang telah kita perbuat selama ini
dihadapan Allah. Sudah siapkah kita jika sewaktu-waktu Allah mengambil
kita.
Allah SWT Berfirman, artinya, "Dan (alangkah ngerinya),
jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan
kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): 'Ya Tuhan kami, kami
telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami
akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang
yakin'." (Q. S. As-Sajdah: 12)
Orang yang cerdik adalah orang
yang berjuang keras mempergunakan umurnya dengan berbakti kepada Allah
SWT. Tiada jalan lain selain mengisi umur kita dengan berbagai macam
kebaikan dan kemuliaan. Dengan demikian kita telah menempuh hidup atau
mengisi usia ini dengan tidak sia-sia. Agama ini menganjurkan agar hidup
kita di hari ini lebih baik daripada kemarin dalam konteks iman dan
amal. Jika tidak demikian, maka kita termasuk orang yang merugi (Q. S.
Al-'Ashr: 1-3)
Menjelang Ramadhan mari saling mengingatkan
jangan lupa zakat fitrah, dan sedekah terbaik silahkan keluarkan selagi
masih ada waktu, salurkan disentra2 sedekah yang anda jumpai dan bisa
dilakukan, baik Masjid dan Syiar Islam dipedalaman, pelosok, baik
tetangga sebelah yang menjadi dhuafa, baik kerabat keluarga yang miskin,
ustadz-ustadz yang hidupnya pas-pasan disekitar rumah anda, wah dahsyat
tuh, pokoknya silahkan siapa saja asalkan ikhlas dengan catatan penting
tidak terlalu lama mengulur waktu sampai diluar Ramadhan, karena
kebaikan amal disisi Allah SWT semua berbalik kediri kita sendiri, demi
keselamatan kita didunia apalagi dinegeri akhirat yang kekal abadi,
seperti hadist poluler = Bersedekahlah untuk menghindar dari api neraka,
walau hanya separuh biji kurma.
Apalagi hari-hari ini menjelang 10 akhir sebagai pembebasan dari api neraka, jadi sambutlah.
( Doa Bersama satu dan Semuanya )
Jazakumullah khair donasi Fahmi Fauzi Islam bagian dari tim ustadz
dengan keberkahan wira usahanya, ia sumbang sebesar 200 juta yang ia
sumbangkan kepada saudara seiman sebagian lansia dhuafa plus syiar
dakwah kepada mereka, jadi tidak sekedar bantuan materi semata, tetapi
dakwah secara rutin kepada mereka dan juga sebagian saudara seiman
diluar negeri yang merupakan korban intimidasi kaum yang zhalim sebagai
mana pemberitaan yang marak akhir-akhir ini. Semoga dapat diteladani
seperti halnya manusia terbaik dari umat ini yaitu Abu Bakar Shiddiq,
dan Umar yang pernah bersedekah besar-besaran secara terbuka atas
perintah Rasulullah SAW saat perang tabuk menjelang Ramadhan.
BISMILLAHIRROHM
AANIRROHIIM...Y
aa
Rabb terimalah Infaq hamba-Mu Fahmi Fauzi Islam, berkahi usaha dan
penghidupannya didunia terlebih lagi diakhirat, ia bersedekah terbaik
dibulan terbaik, dimasa-masa hari terakhir yang terbaik selama Ramadhan,
Yaa Rohmaan, Yaa Rohiim, Berkahilah rizki mereka yang mengaminkan
dengan ikhlas dan hati yang tulus nan bersih agar bisa bersedekah
terbaik kepada siapapun dan kapanpun, rangkumkan hati kami menuju
keikhlasan beramal shaleh terbaik kepada-Mu, Engkaulah Penolong Kami,
Mampukan kami semua dalam menegakkan Dien-Mu, mengikuti sunnah para
Rosul-Mu, Wali-Mu para Sholihin, Shiddiqin, Syuhada, Amiin Yaa Mujiib,
Yaa Fattah Yaa Rozzaaq, Yaa Ghoniyyu, Yaa Hamiid, Yaa Mughni.
( Terbaik dibulan Terbaik )
Allah SWT Berfirman artinya : Orang-orang yang menafkahkan hartanya di
malam dan di siang hari secara TERSEMBUNYI dan TERANG-TERANGAN
,
maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran
terhadap mereka dan tidak (pula) mereka BERSEDIH HATI. ( QS Al Baqarah :
274 )
Allah SWT Berfirman artinya : Maka BERLOMBA-LOMBAL
AH
(dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan
mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu ( QS Al Baqarah : 148 )
Allah
SWT Berfirman artinya : Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman TERBAIK menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan
MELIPATGANDAKAN
pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah MENYEMPITKAN dan
MELAPANGKAN (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. ( QS Al
Baqarah : 245 )
Allah SWT Berfirman artinya :
Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik
laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang
baik, niscaya akan DILIPATGANDAKAN
(pembayarannya)
kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak ( QS Al Hadid : 18 )
Allah SWT Berfirman artinya : Jika kamu meminjamkan kepada Allah
pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu
dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha
Penyantun.Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya
Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan
Allah Maha PEMBALAS JASA lagi MAHA PENYANTUN. ( QS At Taghaabun : 17 )