Selasa, 14 Mei 2013




Perkembangan Bahasa C

Bahasa C++ merupakan pengembangan dari bahasa C yang ditulis oleh Ken Thompson pada tahun 1970. Bahasa C untuk pertama kali ditulis oleh Brian W. Kernighan dan Denies M. Ricthie pada tahun 1972. Bahasa C, pada awalnya dioperasikan diatas sistem operasi UNIX

Bahasa C Merupakan bahasa pemrograman tingkat menengah yang berada di antara bahasa tingkat rendah dan bahasa tingkat tinggi yang biasa disebut dengan bahasa Assambly. Bahasa C mempunyai banyak kemampuan, di antaranya untuk membuat perangkat lunak, misalnya dBASE, Word Star, dan lain-lain. Pada tahun 1980 seorang ahli yang bernama Bjarne Stroustrup mengembangkan beberapa hal dari bahasa C yang kemudian dinamakan C with Classes, yang pada tahun 1983 berganti nama menjadi C++.

Mengenal IDE Borland C++

IDE merupakan singkatan dari Integreted Development Environment, merupakan lembar kerja terpadu untuk mengembangkan program.IDE dari Borland C++ dapat digunakan untuk :

Menulis naskah program
Mengompilasi program (compile)
Melakukan pengujian terhadap program (debugging).
Mengaitkan objek dan library ke program (linking).
Menjalankan program (running).
Untuk mengaktifkan aplikasi Borland C++ ver5.02, Anda dapat menggunakan cara yaitu :

Klik tombol start à pilih All Program à Borland C++ 5.02 à klik Borland C++
IDE dari Borland C++ adalah seperti tampak pada gambar dibawah ini


IDE pada Borland C++ terbagi menjadi 4 (empat)bagian, yaitu :

Menu Utama
Menu utama atau menu bar terdiri dari File, Edit, Search, Run, Compile, Debug, Project, Option, Window dan Help.

Jendela Text Edit
Tempat untuk menetikkan dan membuat program. Jika yang pertama kali anda membuat program, maka nama file jendela editor adalah NONAME00.CPP.

Jendela Message
Tempat untuk menampilkan pesan-pesan pada proses kompilasi dan link program.

Baris Status
Baris di mana ditampilkan keterangan-keterangan pada saat Anda mengaktifkan menu bar dan submenu.


Membuat File Editor

Langkah-langkahnya adalah :

Klik Menu File
Klik New
Pilih dan klik Text Edit


Latihahan, Ketik Perintah-perintah yang terdapat pada Gambar di bawah ini

Menyimpan File Editor

Setelah selesai mengetikkan naskah , langkah selanjutnya adalah menyimpan dengan cara :

Klik menu File à Save
Tekan hotkey Ctrl _ KS


Sebagai latihan, buatlah folder kerja anda. Sebagai berikut :

Klik ikon Up One Level sampai ke drice C:, atau klik combobox Look In kemudian pilih drive C:
Klik ikon Create New Folder sehingga akan tampil New Folder.
Tuliskan nama foldernya, LatihanCPP. Tekan tombol Enter.
Kemudian tekan tombol enter lagi, sehingga Look In, menunjukkan Folder LatihanCPP.
Tuliskan pada kotak isian file Name, dengan nama LAT-1. Tekan Enter atau klik tombol Open. Maka selanjutnya file anda telah tersimpan.


Menerjemahkan Program

Langkah yang anda ikuti adalah :

Klik Menu Project
Pilih dan klik Compile
Atau dapat menekan Hotkey Alt+F9


Menjalankan Program

Dengan Langkah sebagai berikut :

Klik Menu Debug
Pilih dan klik Run
Atau menekan Htkey Ctrl+F9
Atau dengan Command Prompt
Klik start à All Program à Accessories à Command Prompt
Ketik dimana Nama File itu disimpat dalam folder dan dalam file.
Klik nama file yang disimpan tadi seperti LAT-1 lalu enter


Membuka File Editor

Membuka atau memanggil file editor yang sudah pernah dibuat, dengan langkah sebagai berikut :

Klik Menu File
Open


Stuktur Program C++

Struktur program C++ sama seperti struktur program C dahulu. Struktur program terdiri sejumlah blok fungsi. Setiap blok fungsi terdiri dari satu atau beberapa pernyataan yang melaksanakan tugas tertentu.

Struktur Program

# include <file-include>
Main ( )

{

            Pernyataan ;

            ………..

            ………..

}



Contoh :

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

void main ()

{

      clrscr ();

      cout <<”Hallo Agus, welcome to Borland C++.\n”;

      getch ();

}



Output :













MENGENAL MODEL DATA, KONSTANTA, VARIABEL, PERINTAH MASUKAN DAN KELUARAN



Pengenalan Tipe Data

Borland C++ memiliki 7 tipe data dasar

Tipe
Data

Ukuran
Memori

Jangkauan Nilai           Jumlah
Digit

Char    1 Byte -128 s.d 127   
Int       2 Byte -32768 s.d 32767       
Short   2 Byte -32768 s.d 32767       
Long    4 Byte -2,147,435,648 s.d 2,147,435,647     
Float    4 Byte 3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10+38    5 – 7
Double            8 Byte 1.7 x 10-308  s.d 1.7 x 10+308           15 – 16
Long
Double

10 Byte           3.4 x 10-4932  s.d 1.1 x 10+4932       19


Tipe Data Tambahan

Unsigned digunakan bila data yang digunakan hanya data yang positif saja

Tipe
Data

Jumlah
Memori

Jangkauan Nilai
Unsigned Integer        2 Byte 0 – 65535
Unsigned Character    1 Byte 0 – 255
Unsigned Long Integer           4 Byte 0 – 4,294,967,295




Deklarasi Konstanta

Konstanta adalah suatu nilai yang sifatnya tetap. Secara garis besar konstanta dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

Konstanta Bilangan
Dalam hal ini konstanta bilangan dibagi menjadi tiga kelompok, antara lain;

Konstanta Bilangan Bulat (Integer).
Konstanta Desimal Berpresisi Tunggal ( Floating Point )
Konstanta Desimal Berpresisi Ganda ( Double Precision )
Konstanta Teks
Dalam hal ini konstanta Teks dibagi menjadi dua kelompok, antara lain;

Data Karakter (Character).
Data Teks (String)
Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const. Bentuk penulisannya :

const nama-konstanta = nilai konstanta;

contoh : const x = 89;

Deklarasi Variabel

Suatu tempat menampung data atau konstanta dimemori yang mempunyai nilai atau data yang dapat berubah-ubah selama proses program

Dalam pemberian nama variabel, mempunyai ketentuan-ketentuan antara lain ;

Tidak boleh ada sepasi ( cth : gaji bersih ) dan dapat menggunakan tanda garis bawah ( _ ) sebagai penghubung (cth : gaji_bersih).
Tidak boleh diawali oleh angka dan menggunakan operator aritmatika
Variabel, dibagi menjadi dua jenis kelompok, yaitu :

Variabel Numerik
Bilangan Bulat atau Integer
Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.
Variabel Text
Character ( Karakter Tunggal )
String ( Untuk Rangkaian Karakter )
Deklarasi Variabel ini meliputi tipe variabel, seperti : integer atau character dan nama variabel itu sendiri. Setiap kali pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma ( ; ).

TIPE VARIABEL      SIMBOL DEKLARASI
Integer int
Floating Point float
Double Precision         double
Karakter          char
Unsigned Integer        unsigned int
Unsigned Character    unsigned char
Long Integer   long int
Unsigned Long Integer           unsigned long int


Bentuk penulisannya :

Tipe data  nama variabel;

Contoh Deklarasi

            char nama_mahasiswa;

      char grade;

      float rata_rata ;

      int nilai;

Contoh Deklarasi pada program       

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

  float rata_rata ;

  int nilai;

  char nama_mahasiswa;

  char grade;

    …

  …

}



Perintah Keluaran

Perintah standar output yang disediakan oleh Borland C++, diantaranya adalah :

printf()
Fungsi printf() merupakan fungsi keluaran yang paling umum digunakan untuk menampilkan informasi kelayar.

Bentuk Penulisan

printf(“string-kontrol”, argumen-1, argumen-2, …);

TIPE DATA   Penentu Format Untuk printf()
Integer %d
Floating Point
Bentuk Desimal          %f
Bentuk Berpangkat     %e
Bentuk Desimal dan Pangkat %g
Double Precision         %lf
Character         %c
String  %s
Unsigned Integer        %u
Long Integer   %ld
Long Unsigned Integer           %lu
Unsigned Hexadecimal Integer          %x
Unsigned Octal Integer          %o


Printf(“%c merupakan abjad yang ke – %d”,’b’,2);

Contoh Program :

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main()

{

  int a = 7;

  char b = ‘G’;

  clrscr();

  printf(“%c Merupakan Abjad Yang Ke – %d”, b, a);

}

Escape Sequences

ESCAPE SEQUENCES        PENGERTIAN
\b         Backspace
\f          Formfeed
\n         Baris Baru
\r          Carriage Return
\t          Tab ( default = 8 karakter )
\’          Tanda kutip tunggal ( ‘ )
\”         Tanda Kutip Ganda ( ” )
\\          Backslash
\xaa      Kode ASCII dalam hexadecimal.(aa menunjukkan angka ASCII ybs )
\aaa      Kode ASCII dalam octal. (aaa menunjukkan angka ASCII ybs )


puts()
Perintah puts() sebenarnya sama dengan printf(), yaitu digunakan untuk mencetak string ke layar. puts() berasal dari kata PUT STRING.

putchar()
Perintah putchar() digunakan untuk menampilkan sebuah karakter ke layar. Penampilan karakter tidak diakhiri dengan pindah baris.

cout()
Fungsi cout() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk menampilkan suatu data kelayar. Untuk menggunakan fungsi cout() ini, harus menyertakan file header iostream.h



Perintah Masukan

scanf()
Fungsi scanf() digunakan untuk memasukkan berbagai jenis data.

Bentuk Umum dari fungsi ini adalah :

TIPE DATA   Penentu Format Untuk scanf()
Integer %d
Floating Point
Bentuk Desimal          %e atau %f
Bentuk Berpangkat     %e atau %f
Double Precision         %lf
Character         %c
String  %s
Unsigned Integer        %u
Long Integer   %ld
Long Unsigned Integer           %lu
Unsigned Hexadecimal Integer          %x
Unsigned Octal Integer          %o
gets()
Fungsi gets() digunakan untuk memasukkan data string, Bentuk umum dari fungsi ini adalah  gets(nama-variabel-array);

cin()
Fungsi cin() merupakan sebuah objeck didalam C++ digunakan untuk memasukkan suatu data. Untuk menggunakan fungsi cin() ini, harus menyertakan file header iostream.h .

getch()
Fungsi getch() (get character and echo) dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan tidak akan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.

getche()
Fungsi getche() dipakai untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar. File header yang harus disertakan adalah conio.h.

Selain itu kedua fungsi ini dapat digunakan untuk menahan agar tidak langsung balik kembali kedalam listing program dan hasil dari program yang di eksekusi dapat dilihat tanpa menekan tombol ALT – F5. Karena fungsi getch() merupakan fungsi masukkan, jadi sebelum program keluar harus menginputkan satu buah karakter.





























OPERATOR PADA C++

Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti penjumlahan, pengurangan dan lain-lain.



Operator Aritmatika

Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator Binary adalah :

Operator          Keterangan      Contoh
*          Perkalian         4 * 5
/           Pembagian       8 / 2
%         Sisa Pembagian           5 % 2
+          Penjumlahan    7 + 2
−          Pengurangan   6 − 2


Operator yang tergolong sebagai operator Unary, adalah :

Operator          Keterangan      Contoh
+          Tanda Plus      −4
−          Tanda Minus   +6


Operator Assignment

Sebelumnya kita telah mengenal operator pemberi nilai ( assignment operator ) yaitu tanda “ = “. Sebagai contoh penggunaan operator pemberi nilai :

      A = A + 1

Dari penulisan ekspresi diatas, Borland C++ dapat menyederhanakan menjadi :

     A += 1

A+ = 1 atau A – = 1 ; masih dapat disederhanakan menjadi A ++ atau A –

Notasi ++ atau — dapat diletakkan di depan atau di belakang variable.

Contoh A ++ atau ++ A / A — atau — A

Kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda :

Jika diletakkan di depan variable, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini sehingga nilai variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
Jika diletakkan di belakang variable, maka proses penambahan atau pengurangan akan dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel tadi akan tetap pada saat ekspresi ini ditemukan
Notasi “ += “ ini dikenal dengan operator majemuk. Ada beberapa operator pemberi nilai aritmatka diantaranya :

Operator          Keterangan
*=        Perkalian
/=         Pembagian
%=       Sisa Pembagian
+=        Penjumlahan
-=         Pengurangan


Operator Penambah dan Pengurang

Masih berkaitan dengan operator pemberi nilai, Borland C++ menyediakan operator penambah dan pengurang. Dari contoh penulisan operator pemberi nilai sebagai penyederhanaannya dapat digunakan operator penambah dan pengurang.

Operator          Keterangan
++        Penambahan
–          Pengurangan


Operator Relasi

Operator Relasi digunakan untuk membandingkan dua buah nilai. Hasil perbandingan operator ini menghasilkan nilai numerik 1 (True) atau 2 (False).

Operator          Keterangan
==        Sama Dengan ( bukan pemberi nilai )
!=         Tidak Sama dengan
>          Lebih Dari
<          Kurang Dari
>=        Lebih Dari sama dengan
<=        Kurang Dari sama dengan


Operator Logika

Operator          Keterangan
&&      Operator Logika AND
| |          Operator Logika OR
!           Operator Logika NOT


Operator Logika AND
Operator logika AND digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR.

Operator Logika OR
Operator logika OR digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih ekspresi relasi, akan dianggap BENAR, bila salah satu ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai BENAR dan bila semua ekspresi relasi yang dihubungkan bernilai SALAH, maka akan bernilai SALAH.

Operator Logika NOT
Operator logika NOT akan memberikan nilai kebalikkan dari ekspresi yang disebutkan. Jika nilai yang disebutkan bernilai BENAR maka akan menghasilkan nilai SALAH, begitu pula sebaliknya



Operator Bitwise

Operator Bitwise digunakan untuk  memanipulasi data dalam bentuk bit. Borland C++ menyedikan enam buah operator bitwise.

Operator          Keterangan
~          Bitwise NOT
<<        Bitwise Shift Left
>>        Bitwise Shift Right
&         Bitwise AND
^          Bitwise XOR
|           Bitwise OR


Operator Bitwise << (Shift Left)
Operator Bitwise Shift Left digunakan untuk menggeser sejumlah bit kekiri.

Operator Bitwise >> (Shift Right)
Operator Bitwise Shift Right digunakan untuk menggeser sejumlah bit kanan.

Operator Bitwise & (And)
Operator Bitwise & ( And ) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan bernilai benar (1) jika semua operand yang digabungkan bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand

Operator Bitwise | ( Or )
Operator Bitwise | ( Or ) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan bernilai benar jika ada salah satu operand yang digabungkan ada yang bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand.

Operator Bitwise ^ ( eXclusive Or )
Operator Bitwise ^ ( XOr ) digunakan untuk membandingkan bit dari dua operand. Akan bernilai benar (1) jika dari dua bit yang dibadingkan hanya sebuah bernilai benar (1). Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand.

Operator Bitwise ~ ( Not )
Operator Bitwise ~ ( Not ) digunakan membalik nilai bit dari suatu operand. Berikut anda dapat melihat ilustrasi untuk membandingkan bit dari 2 operand.

Contoh Operator dalam Program :

Contoh 1 :

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <iomanip.h>

void main ( )

 {

Int a, b, c = 0, d = 0 ;

cout <<”Masukkan Nilai A : “; cin>>a;

cout <<”Masukkan Nilai B : “; cin>>b;

c = a % b;

d = a * b;

cout <<”Hasil dari C = A % B = “<<c<< endl ;

cout <<”Hasil dari D = A * B = “<<d<< endl;

   getch ( ) ;

}

Contoh 2 :

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <iomanip.h>

void main ( )

 {

Int a = 10, b = 5 ;

printf(”Nilai A = %d”, a);

printf(”\nNilai ++A = %d”, ++a);

printf(”\nNilai A = %d”, a);

printf(”\n\nNilai B = %d”, b);

printf(”\nNilai — B = %d”, –b);

printf(”\nNilai B = %d”, b);

getch ( ) ;

}

















FUNGSI

Function ( Fungsi ) merupakan blok dari kode yang dirancang untuk melaksanakan tugas khusus. Pada intinya fungsi berguna untuk :

Mengurangi pengulangan penulisan program yang berulangan atau sama.
Program menjadi terstruktur, sehingga mudah dipahami dan dikembangkan.
Fungsi-fungsi yang sudah kita kenal sebelumnya adalah fungsi main(), yang bersifat mutlak, karena fungsi ini program akan dimulai, sebagai contoh yang lainnya fungsi printf() yang mempunyai tugas untuk menampilkan informasi atau data kelayar dan masih banyak lainnya.



Struktur Fungsi

Sebuah fungsi sederhana mempunyai bentuk penulisan sebagai berikut :

nama_fungsi(argumen)

            {

                        … pernyataan / perintah;

                        … pernyataan / perintah;

                        … pernyataan / perintah;

            }

Contoh pembuatan fungsi sederhana :

/* pembuatan fungsi garis() */

garis()

{

printf(“\n———————-\n”);

}/

* program utama */

main()

{

clrscr();

garis();

cout<<“Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal”<<endl;;

garis();

getche();

}

Prototipe Fungsi

Prototipe fungsi digunakan untuk menjelaskan kepada kompiler mengenai :

Tipe keluaran fungsi.
Jumlah parameter.
Tipe dari masing-masing parameter.
Salah satu keuntungan pemakai prototipe, kompiler akan melakukan konversi antara tipe parameter dalam definisi dan parameter saat pemanggilan fungsi tidak sama atau akan menunjukkan kesalahan jika jumlah parameter dalam definisi dan saat pemanggilan berbeda.

Contoh prototipe fungsi :

float total ( float a, float b); (menggunakan titik koma)

Jika dalam penggunaan fungsi yang dideklarasikan dengan menggunakan prototipe, maka bentuk definisi harus diubah. Sebagai contoh pada pendefinisian berikut :

float total(a, b)

float a, y;

Bentuk pendefinisian diatas harus diubah menjadi bentuk modern pendefinisian fungsi :

float total(float a, float b) (Tidak menggunakan titik koma)

Parameter Fungsi

Terdapat dua macam para parameter fungsi, yaitu :

Parameter formal adalah variabel yang ada pada daftar parameter dalam definisi fungsi.
Parameter Aktual adalah variabel yang dipakai dalam pemanggilan fungsi.
Bentuk penulisan Parameter Formal dan Parameter Aktual.

Pemanggilan dengan nilai ( Call by Value )
Pemanggilan dengan nilai merupakan cara yang dipakai untuk seluruh fungsi buatan yang telah dibahas didepan. Pada pemanggilan dengan nilai, nilai dari parameter aktual akan ditulis keparameter formal. Dengan cara ini nilai parameter aktual tidak bisa berubah, walaupun nilai parameter formal berubah. Contoh Program :

/* ———————— */

/* Penggunaan Call By Value */

/* Program Pertukaran Nilai */

/* ———————— */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

tukar(int x, int y);

main()

{

int a, b;

a = 88; b = 77;

clrscr();

cout<<”Nilai Sebelum Pemanggilan Fungsi”;

cout<<”\na = “<<a<<” b = “<<b;

tukar(a,b);

cout<<”\nNilai Setelah Pemanggilan Fungsi”;

cout<<”\na = “<<a<<” b = “<<b;

getch();

} tukar(int x, int y)

{

int z;

z = x; x = y; y = z;

cout<<”\n\nNilai di dalam Fungsi Tukar()”;

cout<<”\nx = “<<x<<” y = “<<y;

cout<<endl;

}

Pemanggilan dengan Referensi (Call by Reference)
Pemanggilan dengan reference merupakan upaya untuk melewatkan alamat dari suatu variabel kedalam fungsi. Cara ini dapat dipakai untuk mengubah isi suatu variabel diluar fungsi dengan melaksanakan pengubahan dilakukan didalam fungsi. Contoh :

/* Penggunaan Call By Reference */

/* Program Pertukaran Nilai */

/* —————————- */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

tukar(int *x, int *y);

main()

{

int a, b;

a = 88; b = 77;

clrscr();

cout<<”Nilai Sebelum Pemanggilan Fungsi”;

cout<<”\na = “<<a<<” b = “<<b;

tukar(&a,&b);

cout<<endl;

cout<<”\nNilai Setelah Pemanggilan Fungsi”;

cout<<”\na = “<<a<<” b = “<<b;

getch();

}

tukar(int *x, int *y)

{

int z;

z = *x; *x = *y; *y = z;

cout<<endl;

cout<<”\nNilai di Akhir Fungsi Tukar()”;

cout<<”\nx = “<<*x<<” y = “<<*y;

}

Pengiriman Data Ke Fungsi

Pengiriman Data Konstanta Ke Fungsi
Mengirimkan suatu nilai data konstanta ke suatu fungsi yang lain dapat dilakukan dengan cara yang mudah, dapat dilihat dari program berikut :

/* Pengriman data Konstanta */

/* ———————— */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

luas(float sisi);

main()

{

float luas_bs;

clrscr();

luas_bs = luas(4.25);

cout<<”\nLuas Bujur Sangkar = “<<luas_bs;

getch();

} luas(float sisi)

{

return(sisi*sisi);

}

Pengiriman Data Variabel Ke Fungsi
Bentuk pengiriman data Variabel, sama seperti halnya pengiriman suatu nilai data konstanta ke suatu fungsi, hanya saja nilai yang dikirimkan tersebut senantiasa dapat berubah-ubah. Bentuk pengiriman tersebut dapat dilihat dari program berikut:

/* ———————— */

/* Pengriman data Konstanta */

/* ———————— */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

luas(float sisi);

main()

{

float luas_bs, sisi_bs;

clrscr();

cout<<”\nMenghitung Luas Bujur Sangkar”<<endl;

cout<<”\nMasukan Nilai Sisi Bujur Sangkar : “;

cin>>sisi_bs;

luas_bs = luas(sisi_bs);

cout<<”\nLuas Bujur Sangkar = “<<luas_bs<<” Cm”;

getch();

} luas(float sisi)

{

return(sisi*sisi);

}

Pernyataan return().

Digunakan untuk mengirimkan nilai atau nilai dari suatu fungsi kepada fungsi yang lain yang memanggilnya. Pernyataan return() diikuti oleh argumen yang berupa nilai yang akan dikirimkan. Contoh pemakaian pernyataan return() dapatdilihat pada contoh berikut ;

/* ————————– */

/* Penggunaan Fungsi return() */

/* ————————– */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

tambah(int c); //prototype fungsi tambah

main()

{

int a, b = 5;

clrscr();

a = tambah(b);

cout<<”Nilai Setelah Pemanggilan Fungsi :”<<a;

getch();

} tambah(int c) //fungsi tambah

{

return(c+=2);

}

Inline Function

Fungsi inline ( inline function ) digunakan untuk mempercepat proses program, terutama program-program yang menggunakan sering menggunakan fungsi, terutama program-program yang menggunakan pernyataan perulangan proses seperti for, while dan do – while. Inline function dideklarasikan dengan menyisipkan kata kunci inline didepan tipe data.

/* ————————– */

/* Penggunaan inlide function */

/* ————————– */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

inline int hitung(int a, int b)

{

return(a * b);

}

main()

{

int k;

clrscr();

for(k = 1; k < 20; k++)

cout<< k <<”. “<<hitung(k, 2 * k) << endl;

getch();

}

Function Overloading

Function Overloading adalah mendefinisikan beberapa fungsi, sehingga memiliki nama yang sama. Dapat diartikan bahwa fungsi yang overload berarti menyediakan versi lain dari fungsi tersebut. Salah satu kelebihan dari C++ adalah Overloading. Sebagai contoh membentuk fungsi yang sama dengan tipe yang berbeda-beda dan dibuatkan pula nama fungsi yang berbedabeda pula.

/* ——————————- */

/* Penggunaan function overloading */

/* ——————————- */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

int hitung(int b);

long hitung(long c);

float hitung(float d);

void main()

{

clrscr();

cout<<hitung(4)<<endl;

cout<<hitung(2)<<endl;

cout<<hitung(3)<<endl;

cout<<hitung(5)<<endl;

getch();

} int hitung(int b)

{

return(b*b);

} long hitung(long c)

{

return(c*c);

}

double hitung(double d)

{

return(d*d);

}

Fungsi Untuk Operasi String

Kompiler seperti Borland C++ maupun TURBO C++ menyediakan sejumlah fungsi yang berkaitan dengan operasi string, antara lain :

Fungsi Manipulasi String
Fungsi Konversi string
Menggabungkan string dengan strcat() :
//*Contoh untuk menunjukkan efek strcat()

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

Void main()

{

char st[128] = “satu dua”;

Clrscr();

Cout <<“Isi st semula : “<< st<< endl;

Strcat(st, “tiga empat lima”);

Cout <<“Isi st sekarang : “ << st << endl;

}

Menggabungkan dua buah string :
//*Contoh untuk menunjukkan penggunaan strcmp()

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

Void main()

{

char st[128] = “satu dua”;

Char cpp[ ] = “c++”; Clrscr();

Cout <<“Masukkan sembarang string “<< endl;

Cin.getline(st, sizeof (st));

Int hasil = strcmp(st, cpp);

If (hasil==0)

Cout <<st << “==“<<cpp<<endl;

Else if (hasil<0)

Cout <<st << “<“<<cpp<<endl;

Else

Cout <<st << “>“<<cpp<<endl;

}

Mengetahui Panjang String dengan strlen()
//* contoh strlen() untuk memperoleh panjang string

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

void main()

{

char bunga[15] = “mawar”;

char kosong[15] = “ “;

clrscr();

cout << strlen (bunga) << endl;

cout << strlen (kosong) << endl;

}

Mengkonversi ke huruf kecil dengan strlwr() & strupr()
//*Contoh untuk mengkonversi string ke huruf kecil atau sebalinya menggunakan strcat()

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

Void main()

{

char st[128] = “satu dua”;

Clrscr();

Cout <<“Isi st semula : “<< st<< endl;

Strcat(st, “tiga empat lima”);

Cout <<“Isi st sekarang : “ << st << endl;

}

Membalik string dengan strrev()
//* contoh pemakaian strrev() untuk membalikstring

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

void main()

{

char kompiler[ ] = “Borland C++”;

clrscr();

strrev(kompiler);

cout<< kompiler<<endl;

}

Contoh menyalin string dengan strcpy()
//* contoh pemakaian strrev() untuk membalikstring

#include <iostream.h>

#include <conio.h>

#include <string.h>

void main()

{

char teks[ ] = “C++ ok”;

char data[25];

clrscr();

strcpy(data, teks);

cout<<”isi data : “<< data<<endl;

}



Konversi String ke Angka atau sebaliknya.

Untuk melakukan konversi dari suatu string ke bilangan, pemrograman dapat menggunakan sejumlah fungsi bawaan.

Fungsi-fungsi yang telah tersedia dapat dilihat pada table berikut :

Fungsi Prototipe         Keterangan
atoi      stdlib.h            Mengkoversi string argument menjadi nilai bertipe INT
atof      stdlib.h            Mengkoversi string argument menjadi nilai bertipe FLOAT
atol      stdlib.h            Mengkoversi string argument menjadi nilai bertipe Long Int


Beberapa contoh hasil pengkonversian stringkebilangan :

atof(“+2.1E+02”)        è 210

atof(“+2”)                   è 2

atof(“2ABC”)                         è 2

atof(“ 20.1”)                è 20

atoi(“+2.1E+02”)        è 2

atoi“+2”)                     è 2

atoi(“2ABC”)              è 2

atoi(“ 20.1”)                è 20

atol(“+2.1E+02”)        è 2

atoll(“+2”)                   è 2

atoll(“2ABC”)             è 2

atol(“ 20000000”)       è 20000000

PENYELESAIAN KONDISI



Pernyataan IF

Pernyataan if mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan diabaikan”.

Bentuk umum dari pernyataan if

if (kondisi)

pernyataan;



Pernyataan IF – ELSE
Pernyataan if -else mempunyai pengertian, “ Jika kondisi bernilai benar, maka perintah-1 akan dikerjakan dan jika tidak memenuhi syarat maka akan mengerjakan perintah-2”.

Bentuk umum dari pernyataan if

if (kondisi)

perintah-1;

else

perintah-2;

Jika if-else diikuti dengan pernyataan majemuk maka bentuk penulisannya sebagai berikut :

if (kondisi)

{

perintah-1;


}

else

{

perintah-2;


}



Pernyataan NESTED IF
Nested if merupakan pernyataan if berada didalam pernyataan if yang lainnya. Bentuk penulisan pernyataan Nested if adalah :

if(kondisi)

if(kondisi)

…perintah;

else

…perintah;

else

if(kondisi)

…perintah;

else

…perintah;





Pernyataan IF – ELSE Mejemuk
Bentuk dari if-else bertingkat sebenarnya serupa dengan nested if, keuntungan penggunanan if-else bertingkat dibanding dengan nested if adalah penggunaan bentuk penulisan yang lebih sederhana

if(kondisi1)

{

..perintah;

..perintah;

}

else if(kondisi2)

{

..perintah;

..perintah;

}



else

{

..perintah;

..perintah;

}



Pernyataan switch – case

Pernyataan switch – case ini memiliki kegunaan sama seperti if – else bertingkat, tetapi penggunaannya untuk memeriksa data yang bertipe karakter atau integer. Bentuk penulisan perintah ini sebagai berikut :

switch (ekspresi integer atau karakter )

{

case konstanta-1 :

… perintah;

… perintah;

break;

case konstanta-2 :

… perintah;

… perintah;

break;

……

……

default :

… perintah;

… perintah;

}



Pernyataan break menunjukan bahwa perintah siap keluar dari switch. Jika pernyataan ini tidak ada, maka program akan diteruskan kecabang – cabang yang lainnya.

Contoh program penyelesaian kondisi :

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

char kode;

clrscr();

cout<<”Masukkan Kode Barang [A..C]

: “;

cin>>kode

switch(kode)

{

case ‘A’ :

case ‘a’ :

cout<<”Alat Olah Raga”;

break;

case ‘B’ :

case ‘b’ :

cout<<”Alat Elelktronik”;

break;

case ‘C’ :

case ‘c’ :

cout<<”Alat Masak”;

break;

default:

cout<<”Anda Salah Memasukan kode”;

break;

}

getch();















































PROSES PERULANGAN



Pernyataan for

Perulangan yang pertama adalah for. Bentuk umum pernyataan for sebagai berikut :

for(inisialisasi;syarat pengulangan;pengubah nilai pencacah )

Bila pernyataan didalam for lebih dari satu maka pernyataan-pernyataan tersebut harus diletakan

didalam tanda kurung.

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )

{

pernyataan / perintah;

pernyataan / perintah;

pernyataan / perintah;

}

Kegunaan dari masing-masing argumen for diatas adalah :

Inisialisasi : merupakan bagian untuk memberikan nilai awal untuk variabel-variabel tertentu.
Syarat Pengulangan : memegang control terhadap pengulangan, karena bagian ini yang akan menentukan suatu perulangan diteruskan atau dihentikan.
Pengubah Nilai Pencacah : mengatur kenaikan atau penurunan nilai pencacah.
Sebagai contoh program untuk mencetak bilangan dari 1 hingga 10 secara menaik, sebagai berikut :

/* ————————— */

/* Program for – bilangan naik */

/* ————————— */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

#include<iostream.h>

main()

{

int a;

clrscr();

for(a = 1; a <= 10; ++a)

cout<<a;

}

Pernyataan nested – for

Pernyataaan Nested for adalah suatu perulangan for didalam perulangan for yang lainnya. Bentuk umum pernyataan Nested for sebagai berikut :

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah )

{

for ( inisialisasi; syarat pengulangan; pengubah nilai pencacah)

{

pernyataan / perintah;

}

}

Didalam penggunaan nested-for, perulangan yang didalam terlebih dahulu dihitung hingga selesai, kemudian perulangan yang diluar diselesaikan.

/*—————————*/

/* Program for – Nested for */

/* ————————- */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

main()

{

int a, b;

clrscr();

for(a = 1; a <= 5; a++)

{

cout<<endl;

for(b = a; b <= 5; b++)

cout<<a;

}

}

Perulangan Tidak Berhingga

Perulangan tak berhingga merupakan perulangan ( loop ) yang tak pernah berhenti atau mengulang terus, hal ini sering terjadi disebabkan adanya kesalahan penanganan kondisi yang dipakai untuk keluar dari loop.

Sebagai contoh, jika penulisan perintah sebagai berikut :

/* ————————- */

/* Program for Tdk Berhingga */

/* ————————- */

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

main()

{

int bil;

clrscr();

for (bil = 60; bil >=10; bil++)

cout<< bil;

}

Jika terjadi hal semacam ini, untuk menghentikan proses yang terus menerus semacam ini denan

menekan tombol CTRL – PAUSE atau CTRL – BREAK.

Pernyataan goto

Pernyataan goto merupakan instruksi untuk mengarahkan eksekusi program kepernyataan yang diawali dengan suatu label. Label merupakan suatu pengenal (identifier) yang diikuti dengan tanda titik dua ( : ). Bentuk pemakaian goto sebagai berikut :

goto label;



Contoh Penggunaan goto, dapat dilihat pada program berikut :

/* —————————— */

/* Program dengan pernyataan goto */

/* —————————— */

#include<iostream.h>

#include<stdio.h>

#include<conio.h>

main()

{

int a, b;

char lagi;

atas:

clrscr();

cout<<”Masukkan Bilangan = “;

cin>>a;

b = a % 2;

cout<<”Nilai a % 2 adalah = “,a, b);

cout<<“Ingin Hitung Lagi [Y/T] : “);

lagi = getche() ;

if (lagi == ‘Y’ || lagi == ‘y’)

goto atas;

getch();

}

Pernyataan While

Bentuk umum perulangan while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut :

while ( syarat )

{

Pernyataan / perintah ;

}



Contoh Program

/* ——————- */

/* Program while.cpp */

/* ——————- */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main()

{

int bil=1;

clrscr();

while(bil<=10)

{

cout<<bil;

++bil;

}

}

Pernyataan do – while

Pernyataan perulangan do – while merupakan bentuk perulangan yang melaksanakan perulangan terlebih dahulu dan pengujian perulangan dilakukan dibelakang.

Bentuk umum perulangan do – while, sebagai berikut :

do

Pernyataan / perintah ;

while ( syarat )

Bentuk umum perulangan do – while, dengan lebih dari perintah / pernyataan, sebagai berikut :

do

{

Pernyataan / perintah ;

}

while ( syarat )



Contoh Program :

/* —————— */

/* Program do – while */

/* —————— */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main()

{

int bil=2;

clrscr();

do

{

cout<<bil;

bil+=2;

}

while(bil<=10);

}

Pernyataan break

Pernyataan break telah dibahas pada pernyataan pengambilan keputusan switch. Pernyataan break ini berfungsi untuk keluar dari struktur switch. Selain itu pernyataan break berfungsi keluar dari perulangan ( for, while dan do-while ). Jika pernyataan break dikerjakan, maka eksekusi akan dilanjutkan ke pernyataan yang terletak sesudah akhir dari badan perulangan ( loop ).

Do While dengan break :

/* ——————————- */

/* Program do – while dengan break */

/* ——————————- */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main()

{

int bil = 1;

clrscr();

do

{

if (bil >= 6)

break;

cout<<bil;

}

while(bil++);

}

For dengan Break

/* —————————– */

/* Perulangan FOR dengan break; */

/* —————————– */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main()

{

int bil=1;

clrscr();

while (bil <= 10)

{

if (bil > 5)

break;

cout << bil<<endl;

bil++

}

}

Pernyataan continue

Pernyataan continue digunakan untuk mengarahkan eksekusi ke iterasi (proses) berikutnya pada loop yang sama, dengan kata lain mengembalikan proses yang sedang dilaksanakan ke-awal loop lagi, tanpa menjalankan sisa perintah dalam loop tersebut.

/* —————————– */

/* Perulangan FOR dengan continue */

/* —————————– */

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main()

{

int bil;

clrscr();

for(bil=1; bil<=10; ++bil)

{

cout << bil <<endl;

continue;

cout<< “Apa saya muncul?“<<endl;

}

}

VARIABEL ARRAY



Variabel Larik atau lebih dikenal dengan ARRAY adalah adalah Tipe terstruktur yang terdiri dari sejumlah komponenkomponen yang mempunyai tipe yang sama. Suatu Array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap. Banyaknya komponen dalam suatu larik ditunjukan oleh suatu indek untuk membedakan variabel yang satu dengan variabel yang lainnya. Variabel array dalam C++, dapat digolongkan menjadi tiga buah dimensi :

Array Berdimensi Satu.
Array Berdimensi Dua
Array Berdimensi Tiga.


Array Berdimensi Satu

Cara mendeklarasikan variabel array sama seperti deklarasi variabel yang lainnya, hanya saja diikuti oleh suatu indek yang menunjukan jumlah maksimum data yang disediakan.

Bentuk umum pendeklarasian array :

Tipe-Data Nama_Variabel[Ukuran]

Keterangan :

Type Data : Untuk menyatakan type datayang digunakan.
Ukuran : Untuk menyatakan jumlah maksimum elemen array.
Contoh Pendeklarasian Array

float Nil_Akhir[6];

float è type data, Nil_Akhir è elemen array, [6] èJumlah elemen Array

Suatu array dapat digambarkan sebagai kotak panjang yang berisi kotak-kotak kecil didalam kotak panjang tersebut.

Subscript atau Index array pada C++, selalu dimulai dari Nol ( 0 )

Bentuk umum pengaksesan dengan bentuk :

Nama_Array[Subscript/Index]

Contoh :

Nil_Akhir[3];

Nil_Akhir[1];

Nil_Akhir[0];



Inisialisasi Array Dimensi Satu

Inisialisasi adalah memberikan nilai awal terhadap suatu variabel. Bentuk pendefinisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut :

Tipe_data nama_array[jml_elemen] = { nilai array };

Contoah Program :

/* —————————- */

/* Program Array Satu Dimensi */

/* —————————- */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<iomanip.h>

main()

{

int i;

char nama[5][20];

float nilai1[5];

float nilai2[5];

float hasil[5];

clrscr();

for(i=1;i<=2;i++)

{

cout<<”Data Ke – “<<i<<endl;

cout<<”Nama Siswa : “;

gets(nama[i]);

cout<<”Nilai Teori : “;

cin>>nilai1[i];

cout<<”Nilai Praktek : “;

cin>>nilai2[i];

hasil[i] = (nilai1[i] * 0.40)+

(nilai2[i] * 0.60);

cout<<endl;

}

cout<<”——————————————”;

cout<<”——-”<<endl;

cout<<”No. Nama Siswa Nilai Nilai “;

cout<<”Hasil”<<endl;

cout<<” Mid Tes FInal “;

cout<<”Ujian”<<endl;

cout<<”——————————————”;

cout<<”——-”<<endl;

for(i=1;i<=2;i++)

{

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(20)<<nama[i];

cout<<setprecision(2)<<” “<<nilai1[i];

cout<<setprecision(2)<<” “<<nilai2[i];

cout<<setprecision(2)<<” “<<hasil[i]<<endl;

}

cout<<”————————-

—————–”;

cout<<”——-”<<endl;

getch();

}



















Array Berdimensi Dua

Array dimensi dua tersusun dalam bentuk baris dan kolom, dimana indeks pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom. Array dimensi dua dapat digunakan seperti pendatan penjualan, pendataan nilai dan lain sebagainya.

Bentuk Umum pendeklarasian array :

Tipe-Data Nama_Variabel[index-1][Index-2]

Keterangan :

Type Data : Untuk menyatakan type data yang digunakan.
Index-1 : Untuk menyatakan jumlah baris
Index-2 : Untuk menyatakan jumlah kolom
Inisialisasi Array Dimensi Dua

Inisialisasi adalah memberikan nilai awal terhadap suatu variabel. Bentuk pendefinisian suatu array dapat dilihat dari contoh berikut :

Tipe_data nama_array[jml_elemen] = { nilai array };

Contoh Pendeklarasian Array

Sebagai contoh pendeklarasian yang akan kita gunakan adalah pengolahan data penjualan, berikut dapat anda lihat pada tabel berikut :

Jenis Barang    Tahun
2001    2002    2003
Printer 150      159      230
Keyboard        100      125      150
Monitor           210      125      156


Jika anda lihat dari tabel diatas maka dapat dituliskan kedalam array dimensi dua berikut :

int data_jual[3][3];

Keterangan :

[3] Jumlah Kolom, [3] Jumlah Baris, data_jual : Nama Array, int : Tipe data elemen array

Bentuk umum pengaksesan dengan bentuk :

Nama_Array[Index-1][Index-2]

Contoh Program :

/* —————- */

/* Array Dimensi 2 */

/* —————- */

#include<conio.h>

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<iomanip.h>

main()

{

int i, j;

int data_jual[4][4];

clrscr();

for(i=1;i<=3;i++)

{

for(j=1;j<=3;j++)

{

cout<<”Data Ke – “<<i<<” “<<j<<endl;

cout<<”Jumlah Penjulan : “;

cin>>data_jual[i][j];

}

}

cout<<”Data Penjualan Pertahun”<<endl;

cout<<”———————–”<<endl;

cout<<”NO 2001 2002 2003″<<endl;

cout<<”———————–”<<endl;

for(i=1;i<=3;i++)

{

cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(5)<<i;

for(j=1;j<=3;j++)

{

cout<<setiosflags(ios::right)<<setw(4);

cout<<data_jual[i][j];

cout<<” “;

}

cout<<endl;

}

cout<<”———————–”<<endl;

getch();

}

LATIHAN-LATIHAN

Latihan 1

Soal :

Buat program menghitung suhu dan volume dengan data input Nama, NIM, Jurusan, Alamat, No HP, Email, Suhu (dalam Celcius), Panjang, Lebar, Tinggi, Jari-jari serta Alas, dan output Suhu (dalam satuan Kelvin, Reamur, Fahrenhit) serta Volume (Balok, Bola, Kerucut)

Jawaban :

#include <iostream.h>

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

main()

{

char nama[30], nim[9], jur[3], alamat[50], hp[15], email[30];

float c, k, r, f, p, l, t, j, a, vbalok, vbola, vkerucut;

printf(“PROGRAM MENGHITUNG SUHU DAN VOLUME Oleh : \n”);

printf(“\nNama   : “);

gets(nama);

printf(“NIM                    : “);

gets(nim);

printf(“Jurusan: “);

gets(jur);

printf(“Alamat    : “);

gets(alamat);

printf(“No Hp     : “);

gets(hp);

printf(“Email      : “);

gets(email) ;

cout << “\nMasukkan suhu dalam derajat Celcius            = “;

cin >> c;

k = c+273.15;

r = c*0.8;

f = (c*1.8)+32;

cout << “\nMaka luas suhu dalam derajat Kelvin              = ” << k

<< endl;

cout << “Maka luas suhu dalam derajat Reamur              = ” << r

<< endl;

cout << “Maka luas suhu dalam derajat Fahrenheit = ” << f

<< endl;

cout << “\nMasukkan panjang    = “;

cin >> p;

cout << “Masukkan lebar                        = “;

cin >> l;

cout << “Masukkan tinggi           = “;

cin >> t;

cout << “Masukkan jari-jari= “;

cin >> j;

cout << “Masukkan alas             = “;

cin >> a;

vbalok = p*l*t;

cout << “\nMaka volume Balok   = ” << vbalok

<< endl;

vbola = (4/3)*3.14*(j*j*j);

cout << “Maka volume bola                   = ” << vbola

<< endl;

vkerucut = 0.3*3.14*(j*j)*t;

cout << “Maka volume kerucut   = ” << vkerucut

<< endl;

printf(“\n –Terima kasih Anda Telah Menggunakan Program Ini–”);

getch();

}



Output Program :

Latihan 2

Soal :

Buat program kalkulator untuk menghitung data input X dan Y, untuk menghasilkan perhitungan X x Y, X / Y, X + Y, X – Y, Akar X dan akar Y, serta Kuadrat X dan kuadrat Y

Jawab :

#include <iostream.h>

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <math.h>

main()

{

char nama[30], nim[9], jur[3], alamat[50], hp[15], email[30];

float x, y, kali, bagi, tambah, kurang, akarx, akary, kuadratx, kuadraty;

printf(“PROGRAM KALKULATOR Oleh : \n”);

printf(“\nNama   : “);

gets(nama);

printf(“NIM                    : “);

gets(nim);

printf(“Jurusan: “);

gets(jur);

printf(“Alamat    : “);

gets(alamat);

printf(“No Hp     : “);

gets(hp);

printf(“Email      : “);

gets(email) ;

cout << “\nMasukan X = “;

cin >> x;

cout << “Masukan Y = “;

cin >> y;

kali = x*y;

cout << “\nMaka X x Y = ” << kali

<< endl;

bagi = x/y;

cout << “Maka X / Y = ” << bagi

<< endl;

tambah = x+y;

cout << “Maka X + Y = ” << tambah

<< endl;

kurang = x-y;

cout << “Maka X – Y = ” << kurang

<< endl;

akarx = sqrt(x);

akary = sqrt(y);

cout << “Maka akar X dan akar Y = ” << akarx << ” dan ” << akary

<< endl;

kuadratx = x*x;

kuadraty = y*y;

cout << “Maka kuadrat X dan kuadrat Y = ” << kuadratx << ” dan ” << kuadraty

<< endl;

printf(“\n –Terima kasih Anda Telah Menggunakan Program Ini–”);

getch();

}

Output Program

Latihann 3

Soal :

Buat program untuk menghitung nilai mahasiswa dengan data input Nama, NIM, Jurusan, Nilai UTS (bobot 30%), Nilai UAS (bobot 40%), Nilai Absensi (bobot 10%), serta Nilai Tugas (bobot 20%), dengan output masing-masing nilai sesuai bobotnya serta nilai akhir.

Jawab :

#include <iostream.h>

#include <stdio.h>

#include <conio.h>

#include <math.h>

main()

{

char nama[30], nim[9], jur[3];

float uts, uas, absensi, tugas, nuts, nuas, nabsensi, ntugas, nakhir;

printf(“PROGRAM MENGHITUNG NILAI MAHASISWA \n”);

printf(“\nNama   : “);

gets(nama);

printf(“NIM                    : “);

gets(nim);

printf(“Jurusan: “);

gets(jur);

cout << “\nMasukan nilai UTS = “;

cin >> uts;

cout << “Masukan nilai UAS = “;

cin >> uas;

cout << “Masukan nilai Absensi = “;

cin >> absensi;

cout << “Masukan nilai Tugas = “;

cin >> tugas;

nuts = uts*0.3;

cout << “\nMaka Nilai UTS dari 30% adalah          = ” << nuts

<< endl;

nuas = uas*0.4;

cout << “Maka Nilai UAS dari 40% adalah                       = ” << nuas

<< endl;

nabsensi = absensi*0.2;

cout << “Maka Nilai Absensi dari 10% adalah      = ” << nabsensi

<< endl;

ntugas = tugas*0.1;

cout << “Maka Nilai Tugas dari 20% adalah                     = ” << ntugas

<< endl;

nakhir = nuts+nuas+nabsensi+ntugas;

cout << “\nJadi, Mahasiswa yang bernama ” << nama << ” mendapatkan nilai ” << nakhir

<< endl;

getch();

}

Output Program



Latihann 4

Soal :

Buatlah program untuk menghitung nilai numerik A, B, C, K, L, M. menggunakan menu pilihan (a…e), dengan ketentuan sebagai berikut :

Jika pilihan a untuk menghitung A*8<=6*M+B;

Jika pilihan b untuk menghitung K+10>A&&L-4>8*C;

Jika pilihan c untuk menghitung (4+2*B-C)/A;

Jika pilihan d untuk menghitung (A-4)*C/2+10;

Jika pilihan e untuk menghitung (K-L*M/2-10)-2*10/6

Jawab

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

#include<iomanip.h>

void main()

{

            char pil;

            int A,B,C,K,L,M,hasila,hasilb,hasilc,hasild,hasile;

            cout<<”——————————–”<<endl;

            cout<<”PROGRAM MENGHITUNG NILAI NUMERIK”<<endl;

            cout<<”——————————–”<<endl;

            cout<<” “<<endl;

            cout<<” Masukkan Pilihan Anda (a…e): “,cin>>pil;

            A=6;

            B=12;

            C=4;

            K=10;

            L=4;

            M=6;

            switch(pil)

             {

             case ‘a’:

                        cout<<” Pilihan Anda a. A*8<=6*M+B “<<endl;

                         cout<<” “<<endl;

                        hasila=A*8<=6*M+B;

                        cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasila<<” “<<endl;

            break;

            case ‘b’:

                        cout<<” Pilihan Anda b. K+10>A&&L-4>8*C = “<<endl;

                        cout<<” “<<endl;

                        hasilb=K+10>A&&L-4>8*C;

                        cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasilb<<endl;

            break;

            case ‘c’:

                        cout<<” Pilihan Anda c. D=(4+2*B-C)/A “<<endl;

                        cout<<” “<<endl;

                        hasilc=(4+2*B-C)/A;

                        cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasilc<<endl;

            break;

            case ‘d’:

                        cout<<” Pilihan Anda d. D=(A-4)*C/2+10 “<<endl;

                        cout<<” “<<endl;

                        hasild=(A-4)*C/2+10;

                        cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasild<<endl;

            break;

            case ‘e’:

                        cout<<” Pilihan Anda d. D=(K-L*M/2-10)-2*10/6 “<<endl;

                        cout<<” “<<endl;

                        hasile=(K-L*M/2-10)-2*10/6;

                        cout<<” Hasilnya adalah = “<<hasile<<endl;

            break;

            default:

            cout<<” Anda belum memilih ! “<<endl;

            }

getche();

}



Output Program

Latihan 5

Soal :

Buatlah program untuk membuat aneka perhitungan yang menggunakan menu dengan ketentuan tiap menu sebagai berikut :

Menu A untuk Menghitung Suhu, dengan data input Derajat Fahrenheit dan output Derajat Celcius, Reamur serta Kelvin
Menu B untuk Menghitung Luas, dengan data input Alas, Tinggi, Panjang, Lebar, Jari-jari serta Sisi, dan output Luas Segitiga, Persegi, Lingkaran, Jajaran Genjang serta Trapesium.
Menu C untuk Menghitung Volume, dengan data input Alas, Tinggi, Panjang, Lebar serta Jari-jari, dan output Volume Balok, Bola serta Kerucut.
Menu D untuk Menghitung Keliling, dengan data input Panjang, Lebar, Tinggi, Jari-jari serta Alas, dengan output yang diinginkan berupa Keliling Persegi Panjang serta Keliling Bola.
Menu E untuk Menghitung Mata Uang, dengan data input Jumlah Uang dalam Dinar, Dollar, Yen serta Euro, dan output hasil konversi seluruh mata uang tersebut kedalam Rupiah.
Jawaban :

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

#include<iomanip.h>

void line();

void main()

{

            char pil;

            float F;

            float phi_1=0.8;

            float phi_2=1.8;

            float phi_3=3.14;

            float phi_4=1.3333333;

            float phi_5=0.3333333;

float alas, tinggi, panjang, lebar, jari, sisi, dollar,dinar,yen,euro, DollartoRp, DinartoRp, YentoRp, EurotoRp;

float KBola,KPersegi,Persegi,Segitiga,Lingkaran,Jajaran,Trapesium,Balok,Bola,Kerucut, Celcius,Kelvin,Reamur;

            cout<<” SELAMAT DATANG Dl ANEKA PROGRAM MENGHITUNG “<<endl;

            line();

            cout<<” “<<endl;

            cout<<”  A. Program Menghitung Suhu     “<<endl;

            cout<<”  B. Program Menghitung Luas     “<<endl;

            cout<<”  C. Program Menghitung Volume   “<<endl;

            cout<<”  D. Program Menghitung Keliling “<<endl;

            cout<<”  E. Program Menghitung Mata Uang”<<endl;

            cout<<” “<<endl;

            cout<<” Masukan Pilihan Anda (A…E): “,cin>>pil;

            switch(pil)

            {

            case ‘A’:

                        cout<<” Pilihan Anda A. Program Menghitung Suhu “<<endl;

                        cout<<” “<<endl;

                        cout<<” Masukkan derajat Fahrenheit = “,cin>>F;

                        cout<<” “<<endl;

                        Celcius=(F-32)/phi_2;

                         Kelvin=( F-32)/phi_2+273.15;

                         Reamur=(F-32)/2.25;

                        cout<<” Maka suhu derajat Celcius  = “<<Celcius<<endl;

                        cout<<” Maka suhu derajat Reamur   = “<<Reamur<<endl;

                        cout<<” Maka suhu derajat Kelvin   = “<<Kelvin<<endl;

break;

case ‘B’:

                        cout<<” Pilihan Anda B. Program Menghitung Luas “<<endl;

                        cout<<” “<<endl;

                        cout<<” Masukkan alas     = “,cin>>alas;

                        cout<<” Masukkan tinggi   = “,cin>>tinggi;

                        cout<<” Masukkan panjang  = “,cin>>panjang;

                        cout<<” Masukkan lebar    = “,cin>>lebar;

                        cout<<” Masukkan jari-jari = “,cin>>jari;

                        cout<<” Masukkan sisi     = “,cin>>sisi;

                        cout<<” “<<endl;

                        Segitiga=(alas*tinggi)/2;

                        Persegi=panjang*lebar;

                        Lingkaran=phi_3*jari;

                        Jajaran=alas*tinggi;

                        Trapesium=(2*sisi)/2*tinggi;

                        cout<<” Maka Luas Segitiga       = “<<Segitiga<<endl;

cout<<” Maka Luas Persegi        = “<<Persegi<<endl;

            cout<<” Maka Luas Lingkaran      = “<<Lingkaran<<endl;

                        cout<<” Maka Luas Jajaran Genjang = “<<Jajaran<<endl;

                        cout<<” Maka Luas Trapesium      = “<<Trapesium<<endl;

break;

case ‘C’:

                        cout<<” Pilihan Anda C. Program Menghitung Volume “<<endl;

                        cout<<” “<<endl;

                        cout<<” Masukkan alas     = “,cin>>alas;

                        cout<<” Masukkan tinggi   = “,cin>>tinggi;

                        cout<<” Masukkan panjang  = “,cin>>panjang;

                        cout<<” Masukkan lebar    = “,cin>>lebar;

                        cout<<” Masukkan jari-jari = “,cin>>jari;

                        cout<<” “<<endl;

                        Balok=2*(panjang*lebar);

                        Bola=phi_3*phi_4*((jari*jari)*jari);

                        Kerucut=phi_3*phi_5*(jari*jari)*tinggi;

cout<<” Maka Volume Balok = “<<Balok<<endl;

cout<<” Maka Volume Bola   = “<<Bola<<endl;

cout<<” Maka Volume Kerucut = “<<Kerucut<<endl;

break;

case ‘D’:

                        cout<<” Pilihan Anda D. Program Menghitung Keliling “<<endl;

                        cout<<” “<<endl;

                        cout<<” Masukkan panjang  = “,cin>>panjang;

                        cout<<” Masukkan lebar    = “,cin>>lebar;

                        cout<<” Masukkan tinggi = “,cin>>tinggi;

            cout<<” Masukkan jari-jari = “,cin>>jari;

            cout<<” Masukkan alas = “,cin>>alas;

            cout<<” “<<endl;

                        KPersegi=(panjang*lebar)*2;

                        KBola=(2*phi_1)*jari;

                        cout<<” Maka Kelilihg Pesegi Panjang = “<<KPersegi<<endl;

                        cout<<” Maka Keliling Bola         = “<<KBola<<endl;

break;

case ‘E’:

                        cout<<” Pilihan Anda E. Program Menghitung Mata Uang “<<endl;

                        cout<<” “<<endl;

                        cout<<” Masukkan Dinar = “,cin>>dinar;

                        cout<<” Masukkan Dollar = “,cin>>dollar;

                        cout<<” Masukkan Yen   = “,cin>>yen;

                        cout<<” Masukkan Euro = “,cin>>euro;

                        cout<<” “<<endl;

                        DinartoRp=(dinar*5)*9500;

                        DollartoRp=dollar*9500;

                        EurotoRp=(euro*2)*9500;

                        YentoRp=(yen*9500)/4;

            cout<<” Maka “<<dinar;

            cout<<” Dinar = “<<DinartoRp<<” Rupiah “<<endl;

            cout<<” Maka “<<dollar;

            cout<<” Dollar = “<<DollartoRp<<” Rupiah “<<endl;

            cout<<” Maka “<<yen;

            cout<<” Yen   = “<<YentoRp<<” Rupiah “<<endl;

            cout<<” Maka “<<euro;

            cout<<” Euro  = “<<EurotoRp<<” Rupiah “<<endl;

break;

default:

            cout<<” Pilihan Anda salah ! “<<endl;

}

getche();

}

void line()

{

int i;

            for(i=0;i<80;i++)

            cout<<”=”;

      cout<<endl;

}

Output Program

Latihan 6

Soal :

Buatlah program dengan menggunakan Array untuk menghitung nilai akhir mahasiswa. Setiap mahasiswa di input data Nama, NIM, Jurusan, Nilai Tugas, Nilai UTS, Nilai UAS, proses input diulang untuk seluruh mahasiswa. Jika proses penginputan selesai, maka cetak daftar nilai mahasiswa berikut Nilai akhirnya.

Jawab :

#include<stdio.h>

#include<iostream.h>

#include<conio.h>

#include<iomanip.h>

void line();

void main()

{

int i, Tugas[5],UTS[5],UAS[5],NilaiAkhir[5];

long int NIM[8];

char NamaMahasiswa[30][30],Jurusan[20][20];

for(i=1;i<=5;i++)

            {

            cout<<” “<<endl;

            cout<<setw(55)<<” PROGRAM MENGHITUNG NILAI AKHIR “<<endl;

            cout<<setw(48)<<”         MAHASISWA ISTA “<<endl;

            cout<<setw(52)<<”  MATA KULIAH PEMROGRAMAN C++ “<<endl;

            cout<<” “<<endl;

            line();

            cout<<setiosflags(ios::right);

            cout<<” “<<endl;

            cout<<” Mahasiswa ke- “<<i<<endl;

            cout<<” Masukkan Nama Mahasiswa      : “;gets(NamaMahasiswa[i]);

            cout<<” Masukkan NIM                          : “;cin>>NIM[i];

            cout<<” Masukkan Jurusan       : “;gets(Jurusan[i]);

            cout<<” Masukkan Nilai Tugas   : “;cin>>Tugas[i];

            cout<<” Masukkan Nilai UTS                  : “;cin>>UTS[i];

            cout<<” Masukkan Nilai UAS                  : “;cin>>UAS[i];

            NilaiAkhir[i]=Tugas[i]+UTS[i]+UAS[i];

            cout<<endl;

            }

cout<<” Output : “<<endl<<endl;

cout<<setw(54)<<”    DAFTAR NILAI MAHASISWA “<<endl;

cout<<setw(56)<<” MATA KULIAH : PEMROGRAMAN C++ “<<endl;

cout<<endl;

line();

cout<<setiosflags(ios::right);

cout<<setw(5)<<”No. Nama Mahasiswa      NIM       Tugas UTS   UAS   Nilai Akhir”<<endl;

line();

for(i=1;i<=5;i++)

            {

            cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(4)<<i;

            cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(20)<<NamaMahasiswa[i];

            cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(10)<<NIM[i];

            cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(6)<<Tugas[i];

            cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(6)<<UTS[i];

            cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(6)<<UAS[i];

            cout<<setiosflags(ios::left)<<setw(66)<<NilaiAkhir[i];

            cout<<endl;

            }

{

line();

cout<<setiosflags(ios::right);

getch();

}

}

void line()

{

int i;

for(i=1;i<80;i++)

cout<<’=';

cout<<endl;

}

SELESAI

0 komentar :

Posting Komentar