Sesuai dengan
artikel saya minggu lalu (Apakah Anda
Melakukan 9 Kesalahan ini Dalam Percakapan?), kali ini saya
akan membahas mengenai pentingnya menggunakan bahasa tubuh yang baik.
Memperbaiki bahasa tubuh dapat membuat perbedaan yang besar ketika seseorang
menilai kepribadian anda. Bahasa tubuh yang baik dapat menunjukkan bahwa anda
memiliki kecakapan, daya pikat dan suasana hati yang positif. Sebagai contoh : jika anda sering tersenyum, anda akan merasakan lebih bahagia. Jika anda duduk dengan tegap, anda akan merasakan lebih energik. Jika
anda melambatkan gerakan anda (tidak terburu-buru), anda akan merasakan lebih
tenang.
Memberi jarak
antara kedua kaki (tidak dirapatkan) baik dalam posisi berdiri maupun duduk
menunjukkan bahwa anda cukup percaya diri dan nyaman dengan posisi anda.
Ini bisa berlaku
untuk apa saja. Bagi anda yang mempunyai kebiasaan berjalan dengan cepat, cobalah sesekali untuk memperlambat jalan anda.
Selain anda akan terlihat lebih tenang dan penuh percaya diri, anda juga akan
merasakan tingkat stress anda berkurang.
Dalam artikel
saya : Bagaimana Mengetahui Seseorang Sedang Berbohong, saya sempat
mengulas sedikit bahwa orang yang merubah posisinya menjadi terlalu dekat pada
lawan bicaranya dapat menandakan bahwa ia sedang menyembunyikan sesuatu atau
mempunyai maksud tertentu. Selain itu tentu saja akan membuat lawan bicaranya
menjadi tidak nyaman. Jagalah selalu jarak ’privacy’ antara anda dan lawan
bicara anda.
Dalam
buku-buku mengenai penjualan, saya sering menemukan tentang istilah berkaca
ini. Pada intinya ketika 2 orang terkoneksi dan melakukan hubungan pembicaraan
yang positif, mereka secara tidak sadar akan saling berkaca satu sama lain.
Dalam arti anda akan sedikit meniru bahasa tubuh lawan bicara anda, begitu juga
sebaliknya.
Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus.
Anda dapat juga melakukan teknik berkaca yang proaktif (dengan sadar) untuk lebih meningkatkan kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Sebagai contoh, jika lawan bicara anda sedikit mencondongkan badannya ke depan, anda dapat juga mencondongkan badan anda ke depan. Jika lawan bicara anda menaruh satu tangannya di atas meja, anda juga dapat melakukan hal yang sama. Namun tetap perlu diingat, jangan melakukan gerakan tiruan dengan jeda waktu yang sangat singkat dan hampir semua gerakan ditiru. Lawan bicara anda akan melihat suatu keanehan dan tampak seperti sirkus.

16. Jagalah selalu sikap
anda.
Apa
yang anda rasakan akan tersalur lewat bahasa tubuh dan dapat menjadi perbedaan
yang besar terhadap kualitas hubungan anda dan lawan bicara anda. Tetaplah jaga
sikap yang positif, terbuka dan santai.
Perlu
diingat bahwa anda dapat merubah bahasa tubuh yang kurang baik, tentu saja
selama anda memahami bahwa untuk menciptakan kebiasaan yang baru memerlukan
sebuah proses. Jangan juga mencoba melakukan semua dengan sekaligus karena akan
membuat anda bingung dan penat.
Fokus
saja pada 2-3 bahasa tubuh yang menjadi prioritas anda dan perbaiki terus
menerus selama 3-4 minggu. Setelah waktu tersebut anda akan menciptakan suatu
kebiasaan yang baru. Kemudian anda dapat melanjutkannya lagi untuk 2-3 bahasa
tubuh berikutnya.
0 komentar :
Posting Komentar