Selasa, 14 Agustus 2012

Umur atau usia jatah kita adalah bekal kita. Siapa yang menyia-nyiakann
ya, maka sia-sialah hidupnya. Dan kelak dapat menemuinya hasil-hasil apa yang telah disia-siakan selama hidupnya. Keyakinan dengan membenarkan sebenar-benarny
a akan tugas hidup akan datang dan di saat kedatangannya itu tiada berguna karena sudah berlalu masanya. Selanjutnya hadapilah keadaan hidup yang tiada batas akhirnya nan abadi dengan imbalan setimpal sesuai hasil yang diperolehnya tatkala itu. Oleh karena itu, tidak sepantasnya kita sebagai seorang Muslim yang beriman menyambut hari raya. Seharusnya kita merayakannya dengan introspeksi diri, bertaubat, kemudian berbenah diri untuk perbaikan tahun kedepan, karena keberhasilan Ramadhan keberhasilan lailatul qadar adalah mutlak ditandai perubahan dalam kepribadian sebagai seorang Muslim.

Adapun rasa kegembiraan sebagai sifat dasar yang umum sebagai manusia, maka cukuplah dengan mengungkapkan kegembiraan yang tidak berlebihan apalagi sampai berlomba memamerkan perhiasan, status diri ketika berkumpul bersama, hingga yang ada dengki, iri hati, berbangga diri, riya dalam takdir kehidupan sesaat, yang semuanya akan hilang saat diliang lahat.

Iman dan Amal yang kita bawa, introspeksi diri menyikapi kehidupan ini sesuai sunnah Nabi dan Para Shahabatnya sebagai manusia Muttaqien, Generasi merekalah generasi taqwa dan yang kita bisa adalah meniru sebaik-baiknya .

Perbaikan diri adalah kesungguhan hati dalam memilih, apakah porsi kesungguhan kita selama ini cenderung dijalan Allah atau sebaliknya ?.

Apakah hidup yang diberikan Allah SWT sebagai amanah ini akan dijalankan sesuai Dienul Islam, apakah semaunya sendiri atau berdasarkan orang lain yang tidak aman dari jaminan kebenarannya ?

Semua keberhasilan Ramadhan akan terlihat dalam kepribadian kita diluar Ramadhan.

Allah SWT berfirman, yang artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang kamu kerjakan." (Q. S. Al-Hasyr: 18).

Dengan berganti tahun maka semakin bertambah umur kita, akan tetapi sesungguhnya semakin berkurang jatah hidup kita di dunia. Dari seolah kita menatap pada ujung usia dan merasakan langkah demi langkah kita setiap detik menuju ke sana, kita rasakan dalam getaran hati dan jiwa ini, sungguh semakin dekat seakan ajal menyongsong. Lalu, apakah yang telah kita perbuat selama ini dihadapan Allah. Sudah siapkah kita jika sewaktu-waktu Allah mengambil kita.

Allah SWT Berfirman, artinya, "Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (mereka berkata): 'Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), kami akan mengerjakan amal saleh, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang yakin'." (Q. S. As-Sajdah: 12)

Orang yang cerdik adalah orang yang berjuang keras mempergunakan umurnya dengan berbakti kepada Allah SWT. Tiada jalan lain selain mengisi umur kita dengan berbagai macam kebaikan dan kemuliaan. Dengan demikian kita telah menempuh hidup atau mengisi usia ini dengan tidak sia-sia. Agama ini menganjurkan agar hidup kita di hari ini lebih baik daripada kemarin dalam konteks iman dan amal. Jika tidak demikian, maka kita termasuk orang yang merugi (Q. S. Al-'Ashr: 1-3)

Menjelang Ramadhan mari saling mengingatkan jangan lupa zakat fitrah, dan sedekah terbaik silahkan keluarkan selagi masih ada waktu, salurkan disentra2 sedekah yang anda jumpai dan bisa dilakukan, baik Masjid dan Syiar Islam dipedalaman, pelosok, baik tetangga sebelah yang menjadi dhuafa, baik kerabat keluarga yang miskin, ustadz-ustadz yang hidupnya pas-pasan disekitar rumah anda, wah dahsyat tuh, pokoknya silahkan siapa saja asalkan ikhlas dengan catatan penting tidak terlalu lama mengulur waktu sampai diluar Ramadhan, karena kebaikan amal disisi Allah SWT semua berbalik kediri kita sendiri, demi keselamatan kita didunia apalagi dinegeri akhirat yang kekal abadi, seperti hadist poluler = Bersedekahlah untuk menghindar dari api neraka, walau hanya separuh biji kurma.

Apalagi hari-hari ini menjelang 10 akhir sebagai pembebasan dari api neraka, jadi sambutlah.

( Doa Bersama satu dan Semuanya )

Jazakumullah khair donasi Fahmi Fauzi Islam bagian dari tim ustadz dengan keberkahan wira usahanya, ia sumbang sebesar 200 juta yang ia sumbangkan kepada saudara seiman sebagian lansia dhuafa plus syiar dakwah kepada mereka, jadi tidak sekedar bantuan materi semata, tetapi dakwah secara rutin kepada mereka dan juga sebagian saudara seiman diluar negeri yang merupakan korban intimidasi kaum yang zhalim sebagai mana pemberitaan yang marak akhir-akhir ini. Semoga dapat diteladani seperti halnya manusia terbaik dari umat ini yaitu Abu Bakar Shiddiq, dan Umar yang pernah bersedekah besar-besaran secara terbuka atas perintah Rasulullah SAW saat perang tabuk menjelang Ramadhan.

BISMILLAHIRROHM
AANIRROHIIM...Yaa Rabb terimalah Infaq hamba-Mu Fahmi Fauzi Islam, berkahi usaha dan penghidupannya didunia terlebih lagi diakhirat, ia bersedekah terbaik dibulan terbaik, dimasa-masa hari terakhir yang terbaik selama Ramadhan, Yaa Rohmaan, Yaa Rohiim, Berkahilah rizki mereka yang mengaminkan dengan ikhlas dan hati yang tulus nan bersih agar bisa bersedekah terbaik kepada siapapun dan kapanpun, rangkumkan hati kami menuju keikhlasan beramal shaleh terbaik kepada-Mu, Engkaulah Penolong Kami, Mampukan kami semua dalam menegakkan Dien-Mu, mengikuti sunnah para Rosul-Mu, Wali-Mu para Sholihin, Shiddiqin, Syuhada, Amiin Yaa Mujiib, Yaa Fattah Yaa Rozzaaq, Yaa Ghoniyyu, Yaa Hamiid, Yaa Mughni.

( Terbaik dibulan Terbaik )

Allah SWT Berfirman artinya : Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara TERSEMBUNYI dan TERANG-TERANGAN
, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka BERSEDIH HATI. ( QS Al Baqarah : 274 )

Allah SWT Berfirman artinya : Maka BERLOMBA-LOMBAL
AH (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu ( QS Al Baqarah : 148 )

Allah SWT Berfirman artinya : Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman TERBAIK menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan MELIPATGANDAKAN
pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah MENYEMPITKAN dan MELAPANGKAN (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. ( QS Al Baqarah : 245 )

Allah SWT Berfirman artinya : Sesungguhnya orang-orang yang membenarkan (Allah dan Rasul- Nya) baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan DILIPATGANDAKAN
(pembayarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak ( QS Al Hadid : 18 )

Allah SWT Berfirman artinya : Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha Penyantun.Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipat gandakan balasannya kepadamu dan mengampuni kamu. Dan Allah Maha PEMBALAS JASA lagi MAHA PENYANTUN. ( QS At Taghaabun : 17 )

0 komentar :

Posting Komentar